Saat Mama sedang hamil pasti pernah terpikir kapan untuk hari perkiraan lahir (HPL) bayi Mama nantinya. Mungkin mama sudah menantikannya, atau bahkan memperkirakannya sebelum Mama hamil karena ingin mendapatkan tanggal yang bagus untuk si bayi lahir. Tahukah Mama bahwa hari perkiraan lahir tersebut dapat dihitung? Kemudian untuk menjelang semakin dekatnya dengan hari perkiraan lahir, Mama akan mengalami beberapa tanda-tanda lahiran yang menandakan hari kelahiran bayi Mama sudah dekat. Pada artikel ini Mama akan mengetahui cara menentukan hari perkiraan lahir dan juga tanda-tanda lahiran tersebut.
Bagaimana Cara Menentukan Hari Perkiraan Lahir?
Terdapat berbagai cara untuk menentukan hari perkiraan lahir. Jika Mama mengetahui hari terjadinya pembuahan, maka Mama dapat menghitung 38 minggu kedepan setelah hari tersebut untuk mencari hari perkiraan lahir (HPL) si bayi. Proses gestasi manusia membutuhkan kurang lebih 38 minggu.1
Tapi sulit untuk Mama menentukan hari persis terjadinya pembuahan. Apabila hubungan intim dilakukan pada saat periode subur, pembuahan tidak terjadi saat itu kecuali proses ovulasi terjadi di hari yang sama. Sperma dapat hidup selama 5 hari dalam tuba falopi, sehingga memungkinkan pembuahan terjadi dalam 5 hari setelah berhubungan intim.1
Hari Pertama Haid Terakhir
Cara lain yang lebih mudah untuk menentukan hari perkiraan lahir bayi Mama adalah dengan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT).1 Mama dapat menghitung 40 minggu dari HPHT, itulah hari perkiraan lahirnya. Tenaga medis secara umum juga menentukan hari perkiraan lahir dengan cara ini.
Apabila siklus menstruasi Mama teratur (28 hari tiap siklus), maka siklus menstruasi Mama kemungkinan dimulai 2 minggu sebelum pembuahan terjadi. Jika Mama memiliki siklus menstruasi yang lebih lama dari 28 hari atau menstruasinya tidak teratur, maka metode ini akan menjadi kurang akurat. Perlu diingat juga bahwa metode ini hanya menentukan hari perkiraan lahir, bukan hari pasti lahir. Hanya terdapat 1 dari 20 Mama yang melahirkan tepat di hari perkiraan lahir tersebut. Mama mungkin saja masuk ke fase persalinan dalam jangka waktu 2 minggu sebelum dan sesudah hari perkiraan lahir.1
Tanda-tanda Lahiran
Menjelang mendekati hari perkiraan lahir, Mama akan mengalami beberapa tanda-tanda lahiran. Ini merupakan hal normal yang dilalui oleh semua Mama yang mendekati hari perkiraan lahir karena akan terjadinya persalinan. Tanda-tanda lahiran ini dapat dialami Mama mulai dari 3 minggu sebelum hari perkiraan lahir. Berikut akan kita bahas 10 tanda-tanda lahiran yang paling sering dialami:2
1. Bayi Menurun
Menjelang proses persalinan, bayi akan semakin turun kebawah. Dalam istilah medis ini disebut sebagai “Lightening”. Hal ini dirasakan oleh Mama karena bayi turun ke bagian pelvis Mama.
2. Semakin Sering ingin Buang Air Kecil
Rasa ingin buang air kecil yang semakin sering terjadi karena posisi bayi yang semakin turun ke bawah. Proses ini menyebabkan kantung kemih Mama tertekan oleh bayi sehingga Mama akan semakin sering ingin buang air kecil.
3. Keluarnya Lendir (Mucus Plug)
Apabila terdapat lendir yang keluar dari jalan lahir, maka persalinan sudah dekat. Lendir ini diproduksi oleh kelenjar pada serviks membentuk tutup (plug). Bila persalinan mendekat, posisi bayi yang semakin turun mendorong tutup lendir ini keluar dan sering disertai oleh darah.
4. Dilatasi Serviks
Saat persalinan sudah dekat, serviks akan berdilatasi untuk bayi dapat dilahirkan. Dilatasi dari serviks dinilai oleh tenaga medis dengan cara pemeriksaan dalam. Serviks yang sudah berdilatasi maksimal berarti sudah berdilatasi hingga 10 cm.
5. Menipisnya Serviks
Bersamaan dengan dilatasi dari serviks, penipisan dari serviks juga terjadi. Serviks yang menipis akan lebih mudah untuk berdilatasi. Hal ini juga perlu dinilai dengan cara pemeriksaan dalam oleh tenaga medis.
6. Nyeri Punggung
Mama dapat merasakan nyeri pada daerah punggung. Nyeri dapat terasa tumpul dan biasanya disertai dengan kontraksi.
7. Kontraksi
Saat mendekati persalinan kontraksi pasti akan terjadi. Kontraksi dapat dideskripsikan Mama secara berbeda-beda seperti rasa dipukul-pukul, ditusuk, atau nyeri saat haid. Semakin mendekati persalinan maka kontraksi akan semakin kuat dan sering dialami Mama.
8. Peningkatan Energi
Berbeda dengan perasaan lelah saat Mama hamil, banyak Mama yang merasakan peningkatan energi dan semangat semakin dekat dengan persalinan.
9. Terasa Perut Mulas
Rasa seperti perut mulas dapat terjadi pada Mama, bahkan beberapa Mama juga mengalami diare pada saat persalinan sudah dekat.
10. Pecahnya Ketuban
Pada saat ketuban pecah, akan terdapat air yang merembes keluar. Air tersebut tidak berwarna dan tidak berbau. Apabila Mama mengalami pecahnya ketuban, Mama perlu hubungi tenaga medis segera karena secara umum menandakan persalinan telah dimulai.3
Untuk Mama yang menginginkan bayi Mama lahir pada tanggal tertentu dapat menggunakan metode hari perkiraan lahir dengan HPHT. Namun perlu diingat bahwa metode tersebut hanya dapat memperkiraan, tidak dapat menentukan harinya secara tepat. Bila sudah mendekati hari perkiraan lahir, Mama dapat mengalami tanda-tanda lahir. Artinya proses persalinan sudah dekat dan Mama perlu lebih memperhatikan tanda-tanda tersebut. Jika Mama memiliki keluhan yang mengganggu atau ketuban sudah pecah, Mama dapat menghubungi tenaga medis secepatnya.
Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat baik kepada Mama dan keluarga. Salam sehat selalu, Mama!
