Loading...
Banner Artikel Efek Operasi Caesar pada Bayi dan Pengaruhnya Terhadap Imun
Imunitas

Efek Operasi Caesar pada Bayi dan Pengaruhnya Terhadap Imun

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 23 Februari 2021

Diperbarui: 27 Oktober 2025


  • Apakah Operasi Caesar Memengaruhi Sistem Kekebalan Tubuh Bayi?
  • Mengapa Bayi Caesar Lebih Gampang Sakit?
  • Kenapa Bayi yang Lahir Caesar Lebih Mudah Terkena Alergi?
  • Risiko Operasi Caesar Lainnya pada Bayi
  • Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Bayi yang Lahir Sesar

Operasi caesar menjadi pilihan cara melahirkan bagi banyak calon ibu karena dinilai aman dan lebih minim sakit. Namun, belum banyak yang tahu apa efek operasi caesar pada bayi, terutama pada sistem imunnya. 

Memahami hal ini penting agar Mama bisa mendukung tumbuh kembang dan daya tahan tubuh si Kecil sejak awal kehidupannya.

Apakah Operasi Caesar Memengaruhi Sistem Kekebalan Tubuh Bayi?

Sebuah studi di jurnal Science Translational Medicine menemukan bahwa cara bayi dilahirkan berpengaruh besar pada pembentukan bakteri baik dalam tubuh, yang berperan penting bagi sistem kekebalan tubuhnya.

Bayi yang lahir normal mendapatkan bakteri baik saat melewati jalan lahir (vagina), sementara bayi caesar tidak. Padahal, bakteri ini penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan pencernaan si Kecil.

Para ahli menjelaskan bahwa bayi caesar biasanya memiliki jenis bakteri usus yang berbeda, dengan jumlah bakteri baik yang lebih sedikit. Karena itu, pembentukan sistem imun bayi caesar cenderung lebih lambat.

Efek operasi caesar pada bayi bisa meningkatkan risiko terhadap asma, infeksi, obesitas, dan alergi. Namun, studi juga membuktikan jika mikrobioma ususnya bisa berkembang baik sebelum usia satu tahun, risikonya bisa berkurang.

Baca Juga: Mengenal Jenis Kekebalan Tubuh, Fungsi, dan Cara Kerjanya

 

Mengapa Bayi Caesar Lebih Gampang Sakit?

Bayi caesar tidak mendapatkan paparan bakteri baik dari jalan lahir ibu yang berperan penting untuk membentuk sistem imun. Karena itu, sistem imunnya berkembang lebih lambat dan lebih mudah terkena penyakit.

Secara umum, bayi yang lahir lewat operasi caesar lebih rentan sakit karena:

  • Kurangnya paparan bakteri baik di saluran cerna.
  • Sistem imun yang masih belum sempurna.
  • Risiko infeksi saluran pernapasan dan pencernaan lebih tinggi,

Menurut National Center for Health Research (NCHR), bayi yang lahir caesar lebih sering mengalami diare, infeksi pernapasan, dan infeksi virus dibanding bayi lahir normal.

Kenapa Bayi yang Lahir Caesar Lebih Mudah Terkena Alergi?

Salah satu efek operasi caesar pada bayi adalah meningkatnya risiko alergi. Hal ini terjadi karena saat lahir, si Kecil tidak terpapar bakteri baik dari jalan lahir ibu, sehingga jumlah bakteri baik di ususnya lebih sedikit.

Padahal, bakteri baik ini penting untuk membantu membentuk sistem imun. Jika jumlahnya sedikit, sistem imun jadi kurang seimbang dan si Kecil bisa lebih sensitif terhadap zat tertentu dan lebih mudah terkena alergi di kemudian hari.

Sebuah studi dari Journal of Clinical Epidemiology juga menunjukkan bayi caesar lebih berisiko mengalami masalah kekebalan tubuh, termasuk alergi makanan, rhinitis (alergi debu dan bulu hewan), dan penyakit autoimun.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Menghilangkan Alergi pada Bayi

Risiko Operasi Caesar Lainnya pada Bayi

Selain sistem imun dan alergi, berikut ini adalah beberapa efek operasi caesar pada bayi yang juga mungkin terjadi:

1. Proses Menyusui Lebih Sulit

Mama yang melahirkan lewat operasi caesar cenderung lebih kesulitan dalam menyusui bayinya. Ini karena setelah bersalin, bayi tidak bisa langsung bersentuhan dengan Mama untuk mendapatkan Inisiasi Menyusui Dini (IMD). 

2. Bonding Tertunda

Tidak hanya menghambat proses menyusui, proses skin to skin dengan ibu yang lambat juga ternyata dapat memperlambat proses bonding antara Mama dan bayi, lho!

3. Masalah Pernapasan dan Asma

Bayi yang lahir caesar umumnya memiliki kesulitan membersihkan cairan di paru-paru dibandingkan bayi yang lahir normal.

Hal ini bisa menyebabkan risiko asma pada anak meningkat.

Selain itu, efek operasi caesar pada bayi yang dilakukan secara darurat, yakni sebelum usia kehamilan mencapai 39 minggu juga bisa menyebabkan masalah pernapasan. Ini karena paru-paru bayi belum berkembang sempurna.

4. Risiko Obesitas

Studi yang dimuat pada Journal of the American Medical Association menyebutkan bahwa salah satu efek operasi caesar pada bayi adalah risiko obesitas yang lebih tinggi. 

Lagi-lagi, ini karena mereka punya bakteri pencernaan yang lebih sedikit, yang sebenarnya dapat membantu mencegah obesitas.

5. Meningkatkan Risiko Autisme dan ADHD

Sebuah studi yang dimuat pada Jurnal JAMA menemukan bahwa bayi yang dilahirkan lewat persalinan caesar punya risiko yang lebih tinggi mengalami gangguan autis dan ADHD. 

Meski begitu, masih diperlukan penelitian yang lebih besar lagi untuk meneliti efek operasi caesar pada bayi yang satu ini.

Baca Juga: 15 Penyakit pada Bayi Usia 0-6 Bulan yang Umum & Solusinya 

Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Bayi yang Lahir Sesar

Meski daya tahan tubuh bayi terdampak akibat operasi caesar, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh si Kecil, seperti:

1. Segera Lakukan IMD Setelah Bayi Lahir

Operasi caesar mungkin membuat Mama tidak bisa langsung melakukan IMD. Namun, jika memungkinkan, lakukanlah IMD dalam 1 jam pertama.

Semakin cepat melakukan IMD, skin-to-skin dengan bayi baru lahir juga lebih cepat. Ini akan membantu si Kecil mendapatkan bakteri baik dari ibu lewat proses merangkak, menjilat, dan menyusu pada payudara. 

2. Berikan ASI Eksklusif

Pada awal kehidupan bayi, ASI merupakan nutrisi yang paling penting. Pastikan Mama memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, ya. 

Mama juga bisa melanjutkan sampai usia 2 tahun untuk membantu meningkatkan sistem imun si Kecil. Umumnya, bayi ASI cenderung punya daya tahan tubuh yang lebih baik sehingga tumbuh kembangnya akan optimal.

Namun, bila ada kondisi tertentu yang membuat Mama belum bisa memberikan ASI, Mama dapat berdiskusi dengan dokter anak untuk pemberian dan pemilihan PASI (Pengganti ASI).

3. Memastikan Lingkungan Bersih dan Aman

Bakteri dan virus dapat menempel di berbagai permukaan benda dan berpindah ke tangan. Memegang bayi baru lahir dengan tangan yang kotor akan meningkatkan risiko si Kecil terinfeksi penyakit.

Untuk itu, pastikan Mama dan orang sekitar selalu menjaga kebersihan ketika bersentuhan dengan si Kecil, ya.

4. Rutin Memberikan Stimulasi dan Bonding 

Melakukan skin-to-skin dengan bayi, bahkan tanpa pakaian pada awal kehidupannya bisa membantu merangsang sistem imun si Kecil dan menjaga suhu tubuhnya stabil, lho, Ma.

Memberikannya stimulus lewat sentuhan, bicara, dan bermain juga dapat membantu perkembangan imun dan menjaga kesehatan mental bayi.

5. Memberikan Vaksin Rutin

Mama juga sebaiknya tidak melewatkan jadwal imunisasi bayi, ya. Vaksinasi akan membantu pembentukan sistem imun si Kecil untuk penyakit rentan.

Mama juga bisa langsung unduh Panduan Dukung Daya Tahan Tubuh 1000 Hari Pertama untuk dapatkan panduan lengkap menjaga imunitas dan kesehatan si Kecil selama 1000 hari pertama usianya. Gratis!

Baca Juga: 11 Tips Perawatan Pasca Operasi Caesar agar Mama Cepat Pulih

Pada dasarnya, operasi caesar aman dilakukan, terutama jika direkomendasikan dokter. Namun, tetap ada risikonya, jadi pastikan Mama berkonsultasi dulu dengan dokter kandungan.

Semoga persalinan Mama lancar dan si Kecil tumbuh besar menjadi beloved winner kebanggan Mama dan Papa, ya!

Informasi yang Wajib Mama Ketahui

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. Sung S, Mahdy H. Cesarean Section. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546707/
  2. Sandall J, Tribe RM, Avery L, Mola G, Visser GH, Homer CS, et al. Short-term and long-term effects of caesarean section on the health of women and children. Lancet. 2018 Oct 13;392(10155):1349–57.
  3. Munasir Z, Khoe LC. Immune development of children born from Caesarean section. World J Nutr. 2020 Oct 1;4(1–2):17–25.
  4. Loo EXL, Sim JZT, Loy SL, Goh A, Chan YH, Tan KH, et al. Associations between caesarean delivery and allergic outcomes: Results from the GUSTO study. Ann Allergy Asthma Immunol. 2017 May;118(5):636–8.
  5. WHO. Breastfeeding [Internet]. 2015 [cited January 30 2021]. Available from: https://www.who.int/news-room/q-a-detail/breastfeeding
  6. Garwolińska D, Namieśnik J, Kot-Wasik A, Hewelt-Belka W. Chemistry of Human Breast Milk—A Comprehensive Review of the Composition and Role of Milk Metabolites in Child Development. J Agric Food Chem. 2018 Nov 14;66(45):11881–96.
  7. Cederlund A, Kai-Larsen Y, Printz G, Yoshio H, Alvelius G, Lagercrantz H, et al. Lactose in Human Breast Milk an Inducer of Innate Immunity with Implications for a Role in Intestinal Homeostasis. PLoS One. 2013 Jan 10;8(1):e53876
  8. Visentainer JV, Santos OO, Maldaner L, Zappielo C, Neia V, Visentainer L, et al. Lipids and Fatty Acids in Human Milk: Benefits and Analysis. Biochemistry and Health Benefits of Fatty Acids [Internet]. 2018 Nov 27 [cited January 30 2021]. Available from: https://www.intechopen.com/books/biochemistry-and-health-benefits-of-fatty-acids/lipids-and-fatty-acids-in-human-milk-benefits-and-analysis
  9. Ballard O, Morrow AL. Human Milk Composition: Nutrients and Bioactive Factors. Pediatr Clin North Am. 2013 Feb;60(1):49–74.
  10. Hampel D, Dror DK, Allen LH. Micronutrients in Human Milk: Analytical Methods. Advances in Nutrition. 2018 May 1;9(suppl_1):313S-331S.
  11. Pandey KavitaR, Naik SureshR, Vakil BabuV. Probiotics, prebiotics and synbiotics- a review. J Food Sci Technol. 2015 Dec;52(12):7577–87.
  12. D'Auria E, Pilloni S, Beretta S, Paradiso L, Zuccotti G. Probiotics, Prebiotics and Postbiotics in Atopic Dermatitis. Biomed J Scientific Tech Res. 2019;22(5):16930-16933.
  13. C-Section Birth Associated with Numerous Health Conditions. (2020, December 7). National Center for Health Research. https://www.center4research.org/c-section-birth-health-risks/
  14. Terreri, C. (2018, April 4). What to Know About Babies Born by C-section - And What You Can Do. Lamaze International; Lamaze International. https://www.lamaze.org/Giving-Birth-with-Confidence/GBWC-Post/what-to-know-about-babies-born-by-c-section-and-what-you-can-do
  15. Curley, B. (2019, September 4). C-Section Delivery May Raise Risk of Autism, ADHD — But Experts Aren’t Sure Why. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health-news/do-c-sections-increase-risk-of-autism-and-adhd#Not-a-call-to-avoid-all-C-sections
  16. Pediatric Microbiome Imbalance (Dysbiosis) - Children’s Health. (2022). Childrens.com. https://www.childrens.com/specialties-services/conditions/pediatric-microbiome-imbalance
  17. KC. (2022, July 18). A pediatrician’s perspective on c-section births and the gut microbiome - International Scientific Association for Probiotics and Prebiotics (ISAPP). International Scientific Association for Probiotics and Prebiotics (ISAPP). https://isappscience.org/a-pediatricians-perspective-on-c-section-births-and-the-gut-microbiome/#:~:text=Newborns%20delivered%20by%20C%2Dsection,children%20(e.g.%20Bacteroides%20species).
  18. Rumah Sakit Universitas Indonesia. (2022, August 22). Ui.ac.id. https://rs.ui.ac.id/umum/berita-artikel/artikel-populer/peran-penting-inisiasi-menyusu-dini-imd
  19. Johns Hopkins Medicine Editorial Team. (n.d.). Care of the Baby in the Delivery Room. Johns Hopkins Medicine . https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/care-of-the-baby-in-the-delivery-room
  20. Alexandru Cosmin Pantazi, Mihai, C. M., Balasa, A. L., Chisnoiu, T., Lupu, A., Frecus, C. E., Mihai, L., Ungureanu, A., Kassim, A., Andrusca, A., Nicolae, M., Cuzic, V., Lupu, V. V., & Cambrea, S. C. (2023). Relationship between Gut Microbiota and Allergies in Children: A Literature Review. Nutrients, 15(11), 2529–2529. https://doi.org/10.3390/nu15112529
  21. Media, M. C. (2022, May 19). Caesarean births not linked to increased risk of food allergy during infancy - Murdoch Children’s Research Institute. Mcri.edu.au. https://www.mcri.edu.au/news/news-stories/caesarean-births-not-linked-increased-risk-food-allergy-during-infancy
  22. WHO Editorial Team. (2025, June 11). Simple, but lifesaving: skin-to-skin contact immediately after birth. Who.int; World Health Organization: WHO. https://www.who.int/westernpacific/newsroom/feature-stories/item/simple--but-lifesaving--skin-to-skin-contact-immediately-after-birth
  23. CDC Editorial Team. (2018, June 02). How Vaccines Strengthen Your Baby’s Immune System. Centers for Disease Control and Prevention, CDC. https://www.cdc.gov/vaccines/parents/infographics/strengthen-baby-immune-system-11x17-508.pdf
Artikel Terkait