6 Cara Menghadapi Orang yang Suka Bandingkan Anak
Loading...
burger menu
Ibu sedang mengecek media sosial
Untuk Mama

Si Kecil Dibandingkan Terus? Ini 6 Cara Tepat Menghadapi Mom Shaming

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 16 April 2024


  • Apa Itu Mom Shaming?
  • Apa Dampak Mom Shaming Bagi Kesehatan Mama?
  • Bagaimana Cara Menghadapi Mom Shaming?

“Kok lahiran caesar, bukan normal?”

“Aduuuh, bayi itu sebaiknya disusui langsung Ma, jangan pakai botol susu!”

“Kalau udah punya anak mending di rumah aja, Ma. Kasian anaknya nanti jadi lebih nempel sama nanny-nya lho!”

Familiar dengan kalimat-kalimat di atas, Ma? Mungkin terdengar wajar, ya, di kalangan ibu-ibu sekitar. Tapi, ketahuilah bahwa ungkapan seperti itu merupakan contoh dari perilaku mom shaming pada Mama sebagai ibu dan si Kecil.

Meski mungkin kesannya hanya komentar sambil lalu, mendengarnya tentu bisa membuat Mama merasa tertekan. Bahkan tak jarang timbul perasaan bersalah. Nah, Tim Ahli Nutriclub akan mengupas tuntas apa dampak mom shaming dan bagaimana langkah yang tepat untuk Mama menghadapinya agar bisa terus Menang di Setiap Langkah!

Apa Itu Mom Shaming?

Mom shaming adalah komentar atau kritik yang bersifat mempermalukan, merendahkan, menghina, atau bahkan menyakiti perasaan seorang ibu. Kritik ini bisa dilontarkan orang lain kepada Mama yang dilakukan secara sengaja atau tidak disengaja. 

Tak hanya pada ibu rumah tangga, ibu yang bekerja juga kerap menjadi sasaran empuk mom shaming karena dianggap mengabaikan anaknya.

Siapa pun bisa menjadi pelaku mom shaming, Ma. Menurut survei C.S. Mott Children’s Hospital Universitas Michigan pada 475 ibu dengan balita, sebanyak 37% Mama mengakui bahwa orangtua kandung merekalah yang menjadi pelaku mom shaming. Kemudian, pelaku lainnya adalah suami (36%), mertua (31%), teman (14%), petugas kesehatan (8%), hingga komentar orang lain di media sosial (7%).

Kemudian, survei Jakpat berjudul Mom Shaming: Perspective of Mothers menjelaskan bahwa topik yang sering dibahas yaitu tentang asupan makanan anak (50,2%), pemilihan susu formula atau ASI (49%), dan metode mendisiplinkan anak (48,8%). 

Selain itu, tumbuh kembang, kebiasaan tidur, keamanan anak, penampilan tubuh Mama dan anak, hingga cara Mama mendidik dan merawat si Kecil juga kerap menjadi bahan mom shaming. 

Baca Juga: Mama Ingin Kembali Langsing Setelah Melahirkan? Simak Tipsnya

Apa Dampak Mom Shaming Bagi Kesehatan Mama?

Tidak sedikit orang yang menganggap mom shaming sebagai hal yang wajar. Padahal, tindakan tersebut bisa membawa dampak yang buruk bagi kesehatan Mama, di antaranya:

1. Timbul Rasa Tidak Percaya Diri

Jika dilakukan terus-menerus, berbagai macam kalimat yang dilontarkan para pelaku mom shaming bisa menyakiti hati Mama yang mendengarnya, bahkan membuat kesehatan mental terganggu.

Bukan tak mungkin Mama bisa mengalami stres, cemas berlebihan, dan tidak percaya diri karena mungkin merasa apa pun yang dilakukan Mama tidak benar.

2. Muncul Perasaan Menyalahkan Diri Sendiri

Ketika Mama merasa terjebak dalam berbagai tekanan tersebut, bukan tak mungkin Mama akan kehilangan fokus dan malah melakukan banyak kesalahan.

Mama juga mungkin menyalahkan diri sendiri dan merasa tidak becus menjadi seorang ibu hingga berujung pada depresi. Hal ini tentu saja dapat memengaruhi tumbuh kembang si Kecil.

3. Memicu Baby Blues dan Depresi

Bagi Mama yang baru saja melahirkan, situasi seperti ini juga bisa menyebabkan baby blues dan postpartum depression (depresi pascamelahirkan).

Mama yang cemas atau stres akibat mendapat perlakuan mom shaming ini dapat mempengaruhi kemampuannya dalam mengasuh anak. Pasalnya, anak-anak bisa merasakan kalau Mamanya sedang sedih, maka anaknya jadi ikutan rewel. 

Baca Juga: 5 Cara Melatih Mental Anak Usia Dini agar Tumbuh Mandiri dan Berani 

Bagaimana Cara Menghadapi Mom Shaming?

Jika Mama menjadi korban mom shaming, ada berbagai tips yang bisa dilakukan untuk menghadapinya agar Mama bisa terus Menang di Setiap Langkah mendukung tumbuh kembang si Kecil seoptimal mungkin.

1. Percaya dengan Keputusan Diri Sendiri

Jangan terlalu memikirkan komentar dari orang lain, apalagi yang bersifat negatif atau menjatuhkan. Yakinkan diri Mama adalah sosok ibu terbaik bagi keluarga. 

Percaya dengan keputusan yang Mama yakini adalah yang terbaik untuk anak dan Mama, bukan apa yang orang lain yakini dan katakan soal apa yang seharusnya Mama lakukan. 

Dengan begitu, Mama dapat mengendalikan emosi negatif yang mencetuskan perasaan ingin marah, tertekan, atau merasa bersalah.

2. Tidak Perlu Merespon

Jangan terlalu dipikirkan jika Mama mendapat komentar “pedas.” Lebih baik tersenyum dan biarkan saja. Mama pun tidak perlu meresponsnya. 

Jika ini terjadi di media sosial, abaikan atau hapus saja komentarnya. Berdebat atau mengonfirmasi komentar yang ditujukan pada Mama hanya buang-buang waktu-waktu saja dan tidak mengubah tindakan pelaku mom shaming. 

Bisa pula Mama mengucapkan kalimat, seperti “Saat ini saya sedang tidak membutuhkan nasihat apa pun, tapi terima kasih ya atas perhatiannya”.

3. Ucapkan Terima Kasih

Jika Mama merasa tidak enak membiarkan masukan yang datang dari orang lain, coba beri respon netral. Misalkan, dengan mengucapkan terima kasih atas saran dan perhatian yang diberikan. Cara ini mungkin bisa menenangkan Mama.

4. Fokus pada Tujuan

Daripada memikirkan hal-hal yang bikin insecure dari orang lain, lebih baik fokus pada tumbuh kembang anak dan tujuan pola asuh yang Mama tetapkan. Alih-alih mendengarkan komentar orang, lebih baik segeralah move on dan perhatikan hal lain. Bila perlu, Mama juga bisa membuat boundaries tertentu untuk hal ini. 

5. Dukung dengan Informasi dari Ahlinya

Mama juga bisa mencegah dampak membanding-bandingkan anak dengan mencari informasi sendiri atau bertanya pada ahlinya tentang suatu topik yang kerap menjadi bahan perbandingan.

Apabila dampak mom shaming sangat mempengaruhi kondisi mental, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan psikolog supaya Mama mendapatkan bantuan dan penanganan yang tepat.

6. Libatkan Pasangan

Dalam menjalani peran sebagai orang tua, peran suami tentu tidak bisa dilepaskan begitu saja, Ma. Pasangan suami istri yang kompak akan membuat kehidupan rumah tangga dengan segala tanggung jawabnya menjadi lebih ringan karena dipikul bersama.

Lewat komunikasi, Mama bisa menceritakan kepada suami mengenai kegundahan dan suasana hati yang kurang tentram karena menerima kritikan yang kurang sedap. Bisa jadi, suami memiliki sudut pandang yang lebih bijak untuk membantu Mama menghadapi komentar tersebut.

Dengan begitu, Mama juga bisa kompak menyatukan suara dengan Papa tentang bagaimana caranya menyikapi komentar-komentar tersebut di lain waktu.

Baca Juga: Cara Menentukan Jarak Kehamilan Setelah Sesar agar Tidak Terlalu Dekat

Semoga artikel ini bisa membantu Mama menyikapi komentar-komentar miring dengan lebih bijak ya, Ma! Dan untuk dapatkan berbagai tips dari ahlinya seputar pengasuhan anak, jangan lupa daftarkan diri di Nutriclub sekarang.

Dengan jadi member, Mama juga berkesempatan dapat beragam penawaran eksklusif dan hadiah juara agar bisa Menang di Setiap Langkah mendukung si Kecil bertumbuh kembang optimal.

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. Mom Shaming or Constructive Criticism? Perspectives of Mothers Mott Poll Report NATIONAL POLL ON CHILDREN’S HEALTH Among mothers of children 0-5. (2017). https://mottpoll.org/sites/default/files/documents/061917_criticizingmoms.pdf
  2. Bell, A. (2021, January 5). Mom Shaming: Why it hurts more than it helps. Intermountainhealthcare.org. https://intermountainhealthcare.org/blogs/topics/intermountain-moms/2021/01/mom-shaming-why-it-hurts-more-than-it-helps/
  3. Mom-Shaming: Why We Do It and How to Deal with It - Hammond Psychology & Associates, P.A. (2019, August 15). Hammond Psychology & Associates, P.A. https://hammondpsychology.com/mom-shaming-why-we-do-it-and-how-to-deal-with-it/
  4. 10 Ways You Might Be Mom-Shaming. (2019, December 16). Medela. https://www.medela.us/breastfeeding/articles/mom-shaming-10-ways-you-might-be-doing-it
  5. 10 Ways to Deal with Mom-Shaming. (2017). Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/us/blog/singletons/201710/10-ways-deal-mom-shaming
  6. belle. (2018, October 11). Mom-Shaming: Perspective of Mothers - Survey Report - Jakpat. Jakpat. https://blog.jakpat.net/mom-shaming-perspective-mothers-survey-report/
  7. Verywell. (2017). How to Respond to Mom-Shaming. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/dos-and-donts-of-mom-shaming-4137757#toc-how-to-respond-to-mom-shamers
  8. Mom Shaming: Definition, Examples, & How to Cope. (2022). Choosing Therapy. https://www.choosingtherapy.com/mom-shaming/#:~:text=Mothers%20often%20feel%20judged%20no,may%20feel%20worse%20about%20themselves.
Artikel Terkait