Loading...
nutrilon-royal-league
Tumbuh Kembang

Ingin si Kecil selalu Menang? Pastikan Ia Miliki 8 Kemampuan Ini

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 04 Maret 2022


  • Introduction on 8 Ready to Win skills
  • 1. Attention (Perhatian)
  • 2. Fokus
  • 3. Memory (daya ingat)
  • 4. Language (Kemampuan berbahasa)
  • 5. Psychomotor (Kemampuan Psikomotor)
  • 6. Logic (Logika)
  • 7. Reasoning (Penalaran)
  • 8. Decision (Membuat Keputusan)

Introduction on 8 Ready to Win skills

Hai Mama dan Papa! Menjadi winning parents yang selalu terdepan dalam mempersiapkan anak pemenang sangatlah menyenangkan. Apalagi melihat si Kecil juga sangat senang ketika ia berhasil melakukan sesuatu, tentu Mama semakin semangat mengasah kemampuannya. Untuk mendukung si Kecil selalu menjadi beloved winner, pastikan Mama mengisi hari-hari si Kecil dengan bekal untuk menang. Ada 8 ready to win skills yang perlu dimiliki si Kecil sebagai bekalnya untuk menjadi beloved winner, selalu siap menghadapi tantangan dan bersaing sehat dengan teman-teman seusianya.

1. Attention (Perhatian)

Alasan mengapa si Kecil perlu memiliki kemampuan attention (perhatian) yang baik karena atensi berperan besar dalam proses pembelajaran dan perolehan informasi. Dengan kemampuan atensi yang baik, si Kecil akan mudah mendapatkan informasi dan mengelolanya sehingga ia dapat memahami lingkungannya, mengikuti arahan dan instruksi.

Mama bisa stimulasi kemampuan attention si Kecil dengan:

  1. Sering kontak mata dengan si Kecil ketika Mama sedang berbicara, maupun saat ia sedang menunjukkan sesuatu.
  2. Ada kalanya si Kecil belum mengerti tentang instruksi yang Mama berikan, ulanglah instruksi dengan kalimat yang singkat dan jelas. Bersabarlah sampai si Kecil memahami instruksi Mama.
  3. Berikan permainan-permainan yang dapat meningkatkan kemampuan atensinya, seperti puzzle, bongkar pasang, menyesuaikan gambar yang sama.
  4. Membiasakan si Kecil menata mainan atau barang-barang miliknya.
  5. Menerapkan rutinitas istirahat yang cukup, seperti tidur siang untuk si Kecil.

Si Kecil yang memiliki attention yang baik di usianya dapat melakukan berbagai kemampuan, seperti:
 

0-6 bulan

  • Berekasi terhadap bunyi/suara
  • Menatap wajah Mama
  • Memandang objek bergerak
  • Memandang tangannya

6-12 bulan

  • Menoleh sumber suara
  • Melihat benda kecil

1 tahun ke atas

  • Menunjuk benda yang diinginkan tanpa merengek
  • Menunjuk bagian tubuh

2. Fokus

Tentu akan ada banyak hal yang terjadi di sekitar si Kecil. Ia memerlukan kemampuan fokus untuk dapat melewati setiap hal baru yang Ia temui dalam hidupnya. Kemampuan fokus juga dapat memberikan pengalaman sekolah yang baik untuk si Kecil dan memudahkannya mencapai cita-cita maupun kesuksesan di masa depan. Fokus adalah kemampuan untuk menyelesaikan sesuatu yang dimulai sampai akhir

Cara untuk menstimulasi kemampuan fokus si Kecil, seperti:

  1. Melatih fokusnya bukan berarti Mama ingin si Kecil untuk terus menerus konsentrasi. Si Kecil usia 4-5 tahun bisa konsentrasi penuh dengan rentang 15-20 menit. Perbanyak kegiatan favoritnya yang bisa membuatnya rileks. Berikan ia latihan yang membutuhkan konsentrasinya lebih sedikit dibanding waktu bermainnya.
     
  2. Mulailah dengan belajar fokus dari hal termudah yang Ia bisa lakukan. Jauhkan si Kecil dari berbagai gangguan yang menyita perhatiannya, termasuk dari imajinasinya sendiri. Sebagai contoh, saat Mama mengajaknya memindahkan beras dari mangkok satu ke mangkok lainnya, pastikan Ia tidak melakukan hal di luar instruksi. Kegiatan ini tentu akan mudah ketika Mama tetap selalu ada di sampingnya.
     
  3. Mengulang setiap kegiatan yang belum berhasil si Kecil lakukan sampai akhirnya ia berhasil, juga dapat melatih kemampuan fokusnya. Saat si Kecil menemukan dan mengerti apa rintangannya, ia akan mudah menghindari rintangan tersebut di kemudian hari. Kemampuan ini tentunya karena fokus, ia dapat memahami dan mengingat kesulitannya tersebut.

Kemampuan fokus si Kecil dapat dilihat ketika ia melakukan beberapa kemampuan ini:

0-6 bulan

  • Dapat melihat pola hitam dan putih
  • Mengikuti gerakan tangan dengan menggerakan kepala ke kanan dan ke kiri


6-12 bulan

  • Berdiri berpegangan
  • Mencari objek ketika tidak ada di depan mata 1 tahun ke atas
  • Dapat mempertemukan dua kubus
  • Menumpuk dua mainan
  • Menumpuk empat mainan

3. Memory (daya ingat)

Daya ingat juga diperlukan untuk proses pembelajaran. Banyaknya manfaat apabila si Kecil memiliki kemampuan daya ingat yang baik, seperti menggunakan bahasa dengan lancar, mengikuti instruksi dengan benar, berimajinasi hingga menemukan jalan keluar dari masalah yang ia hadapi.

Stimulasi kemampuan daya ingatnya dengan banyak memberikan contoh visual. Melihat langsung dapat memudahkannya mengingat sesuatu. Selain itu, biarkan si Kecil memperhatikan warna, bentuk dari objek yang ingin diingat dengan menyentuhnya langsung. Sering bercerita dengan si Kecil juga dapat membuatnya memiliki memory terhadap momen tertentu. Apalagi ketika ia mengalami hal yang ia senangi dan ia mengerti, tentu akan mudah diingatnya. Ketika si Kecil mampu menceritakan kembali apa yang ia alami, itu tandanya kemampuan daya ingat si Kecil terstimulasi dengan tepat.

Berikut berbagai kemampuan memory si Kecil:

0-6 bulan

  • Mengenali wajah dan aroma tubuh
  • Dapat membedakan warna yang pekat

6-12 bulan

  • Mencoba mencari objek ketika tidak ada di depan mata
  • Memanggil Mama/Papa 1 tahun ke atas
  • Membedakan keluarga dengan orang asing
  • Mencari benda yang hilang timbul
  • Menyebutkan warna benda dan nama teman

4. Language (Kemampuan berbahasa)

Saat si Kecil mampu mengungkapkan apa yang ia rasa dan ia tahu, tentu akan sangat memudahkan Mama. Diawali dengan kemampuan attention, lalu ia fokus memahami, kemudian mengingat kegiatannya dan diakhiri dengan kemampuannya dalam menyampaikan pikiran-pikirannya menjadi tanda bekal si Kecil untuk menang semakin tajam.

Menstimulasi kemampuan bahasa si Kecil tidak lain dengan sering mengajaknya bercerita. Membaca buku bisa menjadi salah satu kegiatan yang mudah. Sambil melihat gambar dan menjelaskan dengan kata atau kalimat yang jelas dan singkat kepada si Kecil, serta memintanya untuk mengulang apa yang Mama katakan. Selain memintanya untuk mengulang, berikan si Kecil pertanyaan supaya Ia bisa menjawab dan kosakatanya menjadi bertambah.

Kemampuan language si Kecil dilihat dari:
 

0-6 bulan

  • Bereaksi terhadap bunyi lonceng
  • Bersuara ooo/ aaa dan tersenyum spontan
  • Tertawa/berteriak
  • Mengoceh ketika diajak berbicara
     

6-12 bulan

  • Meniru suara/mengeluarkan suara gembira bernada tinggi
  • Mengoceh atau melambaikan tangan untuk memanggil seseorang tetap dekar dengannya
  • Bertepuk tangan
  • Memanggil Mama/Papa
     

1 tahun ke atas

  • Bermain dengan orang lain
  • Berbicara 2 kata
  • Menunjuk gambar
  • Menyebutkan warna benda dan nama teman

5. Psychomotor (Kemampuan Psikomotor)

Kemampuan psikomotor dibutuhkan untuk perkembangan kognitif, bahasa hingga perkembangan sosial si Kecil. Tidak hanya menggunakan pikirannya, kemampuan psikomotor membuat si Kecil semakin mengenali bagian tubuhnya, objek yang dituju memahami situasi dan mengekspresikan diri.

Biasakan si Kecil mencoba hal baru, bersabarlah ketika ia menolak dan beri semangat dengan hal yang menyenangkan. Contohnya, saat Mama membelikan mainan bongkar pasang dan membiarkannya membentuk mainan tersebut menjadi objek yang ia mau, atau saat Mama berjalan-jalan sore dan menemukan taman bermain, biarkan si Kecil mencoba permainan di sana, seperti perosotan atau ayunan. Gerakan tubuh terhadap objek yang disentuh dapat menstimulasi kemampuan psikomotornya.

Kemampuan psikomotor si Kecil sesuai usianya

0-6 bulan

  • Tangan kaki bergerak aktif
  • Mengangkat kepala saat tengkurap/tummy time
  • Tengkurap dan terlentang sendiri
  • Meraih, menggapai dan mampu berguling

6-12 bulan

  • Duduk tanpa berpegangan
  • Mengambil benda dengan tangan kanan atau kiri
  • Berdiri berpegangan
  • Memukul mainan dengan kedua tangan

1 tahun ke atas

  • Berdiri tanpa berpegangan
  • Berjalan tanpa terhuyung
  • Berlari, naik tangga, membungkuk untuk mengambil benda
  • Menendang bola
  • Melompat
  • Naik sepedah roda 3

6. Logic (Logika)

Kemampuan berpikir logic dapat memudahkan si Kecil dalam memahami hingga membuat keputusan. Bayangkan ketika ia berada di sekolah nanti dan Mama tidak ada di sampingnya, tentu ia akan dihadapkan untuk sering membuat keputusan sendiri, seperti menjawab pertanyaan guru, hendak pergi ke toilet atau sebagainya. Semua itu berawal dari kemampuan logic-nya.

Rasa ingin tahu si Kecil yang besar bisa dijadikan modal untuk melatih logicnya. Tentunya Mama perlu rajin memberikan latihan atau eksperimen secara langsung, misalnya saat ia bertanya mengapa kuda bersuara ketika berjalan. Mama bisa mencontohkan bila si Kecil juga memakai sepatu saat berjalan, pasti akan menimbulkan bunyi. Dengan contoh seperti itu akan memudahkan si Kecil berpikir logic. Selalu pastikan Mama bersemangat membahas hal yang ia inginkan, meskipun itu diulang-ulang atau hal kecil untuk Mama. Karena hal terkecil apapun bisa menjadi modal besar untuk perkembangan berpikir kritisnya.

Kemampuan logic si Kecil sesuai usianya

0-6 bulan

  • Dapat melakukan refleks sederhana, seperti mengedot ketika bibirnya tersentuh
  • mengulang saat menghisap jempol karena bisa merasakan adanya perbedaan jempol dan puting Mama

6-12 bulan

  • Tersenyum ketika melihat mainan
  • Mengulurkan lengan untuk mendapatkan bahan
  • Menunjuk dan meminta

1 tahun ke atas

  • Minum dari gelas
  • Menyuapi boneka dengan sendok
  • Melepaskan pakaian, menyikat gigi
  • Mencuci tangan
  • Menggambar lingkara, garis tegak
  • Menaiki sepeda roda tiga

7. Reasoning (Penalaran)

Salah satu kemampuan yang juga mempengaruhi bagaimana si Kecil bisa memahami hal baru, mengevaluasi hingga mengekspresikan diri adalah kemampuan penalaran. Tanpa penalaran yang baik, si Kecil akan sulit untuk mengumpulkan informasi. Kemampuan reasoning dibutuhkan untuk memahami dan membangun proses berpikir si Kecil. Maka dari itu diperlukan kemampuan penalaran supaya si Kecil dapat memulai dan menyelesaikan suatu kegiatan.

Untuk menstimulasi kemampuan penalarannya, dibutuhkan Mama yang selalu siap menjelaskan setiap alasan dari suatu kegiatan/fenomena. Contohnya, mengapa si Kecil harus cuci tangan sebelum dan setelah makan, membereskan mainannya sebelum tidur, tentu untuk kenyamanannya. Contoh-contoh inilah yang memudahkan si Kecil untuk memiliki penalaran dan kemudian ia bisa membuat keputusan.

Kemampuan penalaran si Kecil berdasarkan usianya

0-6 bulan

  • Dapat menghibur dirinya sendiri dengan memainkan tangan dan kaki

6-12 bulan

  • Mengulurkan lengan untuk mendapatkan bahan

1 tahun ke atas

  • Memasukkan mainan ke cangkir
  • Mencoret-coret
  • Menumpuk dua mainan atau lebih
  • Mengeringkan tangan
  • Bercerita singkat
  • Mengambil makan sendiri

8. Decision (Membuat Keputusan)

Tantangan untuk menang di masa depan juga membutuhkan kemampuan ini karena dengan terbiasa melakukan hal-hal kecil, membuat keputusan-keputusan kecil berdasarkan analisa yang dilakukan dapat mengantarkan si Kecil pada keputusan yang besar dalam hidupnya. Tentunya dengan keputusan yang ia ambil, pasti ada konsikuensi yang juga ia dapat. Namun, hal itu akan melatih si Kecil untuk berpikir dahulu sebelum bertindak, familiar dengan kegagalan dan tidak mudah menyerah hingga mendapatkan jalan keluar yang baik.

Menstimulasi kemampuan si Kecil dalam membuat keputusan sangat mudah dilakukan setiap hari. Contohnya ketika tiba-tiba si Kecil menangis. Tanyakan pada si Kecil mengapa ia menangis atau berikan ia pilihan dari berbagai kemungkinan. Ketika ia sudah mengidentifikasi yang ia rasakan atau alami, bantu si Kecil untuk tentukan solusi. Mama juga bisa memberikan banyak pilihan yang nantinya bisa ia pilih sesuai kenyamanannya. Apabila pilihan si Kecil kurang tepat, berikan ilustrasi dari konsikuensi yang akan ia terima nantinya hingga si Kecil mampu memahami dan memilih keputusan yang tepat.

Kemampuan decision berdasarkan usianya:

0-6 bulan

  • Memegang mainan
  • Menggapai mainan yang agak jauh

6-12 bulan

  • Memasukkan benda ke mulut, bermain ludah
  • Mengambil dengan tangan kanan dan kiri
  • Makan kue kering sendiri

1 tahun ke atas

  • Bayi memanipulasi tongkat untuk menarik mainan lainnya
  • Menendang bola
  • Melepaskan pakaian
  • Memakai baju tanpa dibantu

 

8 kemampuan di atas sebagai bekal untuk menang tentu saling berkaitan dan dapat mendukung si Kecil menjadi beloved winner. Selalu semangat, ya Mama dan Papa, menjadi winning parents yang siap memberikan stimulasi yang sesuai untuk mengoptimalkan kemampuannya. Pastikan juga selalu berikan makanan dan minuman yang mengandung nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan si Kecil karena 8 kemampuan di atas akan optimal apabila si Kecil mendapatkan asupan baik yaitu ASI Eksklusif untuk bayi usia 0-6 bulan, yang dilanjutkan sampai usia 2 tahun dengan pemberian MPASI mulai usia 6 bulan yang mengandung protein, karbohidrat, omega 3, omega 6, DHA, prebiotik dan vitamin.

Yuk, Ma terus berikan si Kecil bekal terbaik untuk menang di setiap langkahnya dengan mendaftar di Nutriclub! Sebagai member, Mama bisa dapatkan beragam konten parenting dan tumbuh kembang anak yang tervalidasi oleh para ahli!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. Luc.edu. n.d. INFANT & EARLY CHILDHOOD COGNITION LAB. [online] Available at: [Accessed 26 February 2022].

  2. Centers for Disease Control and Prevention. 2022. What developmental milestones is your 2-month-old reaching?. [online] Available at: [Accessed 26 February 2022].

  3. Amanda Cremone, BS, Jennifer M. McDermott, PhD, Rebecca M. C. Spencer, PhD. 2017. Naps enhance executive attention in preschool-aged children. OUP Academic. https://academic.oup.com/jpepsy/article/42/8/837/3067518 [Accessed 26 February 2022].

  4. Malik, F. and Marwaha, R., 2021. Cognitive Development. [online] Ncbi.nlm.nih.gov. Available at: [Accessed 26 February 2022].

  5. Banpaudpnf.kemdikbud.go.id. n.d. [online] Available at: [Accessed 26 February 2022].

  6. Raising Children Network. 2020. Positive attention and your child. [online] Available at: [Accessed 26 February 2022].

  7. Howard, Ph.D. 2016. How to Help Kids Focus | Parenting Tips & Advice. [online] PBS KIDS for Parents. Available at: [Accessed 26 February 2022].

  8. Kid Sense Child Development. n.d. Attention and Concentration - Kid Sense Child Development. [online] Available at: [Accessed 26 February 2022].

  9. British Council Malaysia. n.d. How to Increase Your Child’s Attention Span. [online] Available at: [Accessed 26 February 2022].

  10. Early Childhood Development. 2016. The importance of focus and self-control for young children. [online] Available at: [Accessed 26 February 2022].

  11. Oxford Learning. 2017. 11 Ways To Improve Kids’ Memory Power | Oxford Learning. [online] Available at: [Accessed 26 February 2022].

  12. British Council Malaysia. n.d. Do’s and don’ts to boost your child’s memory. [online] Available at: [Accessed 26 February 2022].

  13. NCT (National Childbirth Trust). n.d. How can you encourage a child’s language development?. [online] Available at: [Accessed 26 February 2022].

  14. Patufet EN. n.d. Psychomotor Development | Agora Patufet Infant School. [online] Available at: [Accessed 26 February 2022].

  15. Early Childhood Development. 2016. The importance of critical thinking for young children. [online] Available at: [Accessed 26 February 2022].

  16. Better Kid Care (Penn State Extension). n.d. Developing memory (Better Kid Care). [online] Available at: [Accessed 26 February 2022].

  17. Rainforest Learning Centre. n.d. The importance of teaching kids decision-making skills in early childhood. [online] Available at: [Accessed 26 February 2022].

  18. Beyond Blue. n.d. Decision-making early childhood. [online] Available at: [Accessed 26 February 2022].

Artikel Terkait