Loading...
Pola Makan Sehat untuk anak yang alergi - Nutri
Imunitas

Panduan Pola Makan Sehat untuk Anak yang Alergi

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 15 Januari 2020


  • Pedoman Pola Makan untuk Anak dengan Alergi

Anak dengan kondisi alergi perlu memiliki pola makan sendiri agar ia terhindari dari alergen dan tetap dapat tumbuh optimal, Ma. Yuk, simak hal-hal yang perlu Mama perhatikan!

Pedoman Pola Makan untuk Anak dengan Alergi

Mari temukan cara tepat untuk menyusun pola makan yang aman dan sehat bagi anak dengan alergi makanan!

1. Pilih Makanan yang Aman untuk Anak Alergi

Sayuran segar, daging tanpa lemak, dan buah-buahan adalah pilihan aman yang umum untuk anak dengan alergi makanan. Pilihan ini jarang memicu reaksi alergi dan tetap kaya akan nutrisi.

Untuk mencukupi kebutuhan kalsium dan protein tanpa susu atau telur, anak bisa mengonsumsi daging, ayam, ikan (jika tidak alergi), serta sayuran hijau. Produk pengganti seperti susu nabati yang diperkaya juga dapat digunakan.

Jika anak alergi terhadap kacang atau gandum, alternatif seperti beras atau oat bisa dijadikan pilihan. Variasi makanan yang tepat bisa menjaga kebutuhan gizi tetap tercukupi tanpa menimbulkan risiko alergi.

2. Hindari Makanan Pemicu Alergi

Ma, beberapa makanan sering menjadi penyebab alergi pada anak, seperti susu sapi, telur, dan kacang-kacangan. Makanan ini perlu dikenalkan perlahan dan dalam jumlah kecil sejak usia 6 bulan.

Jenis makanan lain yang juga dapat memicu alergi adalah gluten (seperti gandum dan barley), ikan, kerang, kedelai, seledri, dan biji-bijian seperti wijen. 

Jika anak sudah memiliki alergi atau riwayat keluarga dengan alergi, konsultasikan dengan dokter sebelum mengenalkan makanan berisiko. Membaca label makanan juga penting untuk mencegah reaksi yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Kenali Makanan Penyebab Alergi Pada Anak

3. Hindari Kontaminasi Silang saat Proses Memasak

Mama, penting sekali untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang di dapur, terutama jika si kecil memiliki alergi makanan. Gunakan label pada setiap makanan yang menandakan aman atau tidaknya makanan tersebut.

Pastikan juga Mama selalu mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan, menggunakan alat masak terpisah, serta membersihkan permukaan dapur sebelum dan sesudah memasak. 

Jangan lupa, Mama bisa menyediakan peralatan makan khusus untuk si Kecil, seperti sippy cup khusus yang hanya digunakan oleh anak. Ini akan sangat membantu menghindari kesalahan penggunaan yang bisa berakibat serius.

4. Pertimbangkan Nutrisi Alternatif untuk Pastikan Kebutuhan Gizi Tercukupi

Anak yang menjalani diet bebas susu cenderung memiliki asupan energi, protein, dan kalsium yang lebih rendah dibandingkan anak yang mengonsumsi susu. 

Oleh karena itu, Mama perlu mempertimbangkan sumber nutrisi alternatif seperti susu nabati yang difortifikasi dan suplemen gizi sesuai anjuran dokter.

Penolakan terhadap makanan juga bisa menghambat pemenuhan gizi anak. Dalam kasus seperti ini, dibutuhkan peran ahli gizi untuk menyusun rencana makan yang seimbang.

Baca Juga: 10 Nutrisi Penguat Imun Anak untuk Kesehatan yang Optimal

5. Membaca Label Makanan dengan Cermat

Mama, penting sekali untuk selalu membaca label makanan sebelum memberikannya kepada anak, terutama jika ia memiliki alergi.

Label bisa memberi informasi tentang bahan-bahan yang berpotensi memicu reaksi alergi.

Delapan alergen utama yang wajib dicantumkan dalam label menurut FALCPA adalah susu, telur, ikan, kerang-kerangan, kacang pohon, kacang tanah, gandum, dan kedelai. 

Meskipun makanan terlihat aman, bisa jadi ada kandungan tersembunyi dari bahan-bahan tersebut. Maka dari itu, bacalah label dengan teliti setiap kali membeli makanan ya, Ma!

6. Menjaga Komunikasi dengan Sekolah dan Pengasuh

Mama, jika anak memiliki alergi makanan, penting untuk segera memberitahu pihak sekolah agar bisa menghindari makanan yang berisiko. Dengan begitu, staf sekolah bisa lebih waspada untuk membaca label makanan.

Sebagian besar makanan kemasan memang mencantumkan alergen umum, tapi jika alergi anak tidak termasuk dalam sembilan besar alergen wajib, tetap harus diinformasikan secara jelas. 

Jangan ragu untuk memberikan daftar makanan yang harus dihindari, serta alternatif yang aman bagi si Kecil. 

Download Panduan Dukung Daya Tahan Tubuh 1000 Hari Pertama untuk panduan lengkap dan eksklusif seputar cara pemenuhan nutrisi penting untuk daya tahan tubuh anak, cara stimulasi yang optimal, hingga strategi menjaga kesehatan si kecil di 1000 hari pertama usianya. Gratis! 

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  • Kids With Food Allergies. Nutrition and health. https://kidswithfoodallergies.org/recipes-diet/nutrition-and-health/
  • NHS. Food allergies in babies and young children. https://www.nhs.uk/baby/weaning-and-feeding/food-allergies-in-babies-and-young-children/
  • Kids With Food Allergies. Prevent allergic reactions in your kitchen. https://kidswithfoodallergies.org/living-with-food-allergies/choosing-safe-foods/prevent-allergic-reactions-in-your-kitchen/
  • Flammarion, R. P., Nowak-Węgrzyn, A., Shreffler, W. G., & Sicherer, S. H. (2014). Food allergy and nutrition: Current challenges and recommendations for dietary management. Pediatric Clinics of North America, 61(2), 363–376. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4280668/pdf/nihms-649561.pdf
  • U.S. Food and Drug Administration. (2024). Food allergies: What you need to know. https://www.fda.gov/food/buy-store-serve-safe-food/food-allergies-what-you-need-know
  • Allergy & Asthma Network. Managing allergies in schools: A guide for parents. https://allergyasthmanetwork.org/allergies-and-asthma-at-school/managing-allergies-in-schools-a-guide-for-parents/
Artikel Terkait