Apakah Kucing Penyebar Parasit Toxoplasma?
Kucing bukanlah satu-satunya penyebar toxoplasma. Tetapi, bila Ibu memelihara kucing di rumah, sebaiknya lakukan tindakan pencegahan penyebaran parasit toxolaspma dengan teliti. Karena secara alami didalam usus kucing parasit tersebut berkembang biak. Telur-telur toxoplasma yang berjumlah jutaan akan keluar bersama tinja kucing, jumlahnya bisa mencapai 10 juta telur sehari. Jika telur tertelan oleh kita, ia akan tumbuh dan berkembang biak, lalu masuk ke jaringan otak, jantung, dan otot lalu berkembang menjadi kista.
Telur parasit ini dapat bertahan sampai 24 jam atau lebih, namun bisa sampai berbulan-bulan terutama di tanah yang lembap. Tanah yang tercemar oleh kotoran kucing dan mengandung parasit toxoplasma, menularkan infeksi pada binatang lain, seperti tikus atau kambing yang memakan rumput. Anak-anak yang biasa bermain di tanah pun dapat terinfeksi, bila tanah tersebut tercemar kotoran kucing yang telah terinfeksi parasit toxoplasma.
Tips menghindari infeksi toxoplasma untuk ibu hamil yang memiliki kucing di rumah:
1. Minta orang lain untuk membersihkan boks kotoran kucing, dan lakukan setiap hari. Langkah ini akan mengurangi risiko penularan, karena parasit akan mati setelah 24 jam pada suhu udara luar. Bila Ibu terpaksa melakukannya, gunakan sarung tangan sekali pakai dan masker, lalu segera cuci tangan dengan sabun antiseptik.
2. Agar kucing terhindar dari infeksi saat Ibu sedang hamil, berikan hanya makanan khusus kucing yang dijual di swalayan, atau makanan yang sudah dimasak dengan matang.
3. Pastikan kucing hidup hanya di dalam rumah, agar ia tidak menangkap tikus ataupun burung untuk dimangsa.
4. Jangan biarkan kucing berada di dapur atau meja makan.
5. Meskipun parasit ini tidak hidup pada bulu kucing, selalu cuci tangan sampai bersih setelah bermain dengannya, karena Ibu tak akan sadar kapan tangan Ibu akan menyentuh mulut, mata dan hidung.
6. Hindari menambah kucing peliharaan baru ketika sedang hamil, jangan bermain dengan kucing liar atau anak kucing.
Mencegah Penularan Toxoplasma
Parasit yang mengontaminasi daging ayam, daging sapi dan daging kambing akan mati bila daging itu dimasak dengan matang di atas suhu 67 derajat Celcius.
Lalu langkah-langkah apa lagi yang dapat Ibu lakukan untuk mencegah penularan parasit tokso?
• Hindari minum susu yang tidak dipasteurisasi dan produk-produk yang menggunakan susu tersebut, seperti yang terdapat pada beberapa jenis keju dan yogurt.
• Bila Ibu sedang hamil, jangan pernah makan telur mentah.
• Cuci dan kupaslah buah dan sayuran sebelum dimakan.
• Cuci bersih peralatan dapur, bersihkan meja dan makanan apapun sebelum Ibu mengolahnya, pastikan Ibu membasuh tangan dengan air hangat dan sabun antiseptik setelah memasak daging mentah.
• Jangan menyentuh mata, hidung, atau mulut selama sedang menyiapkan makanan, dan ingat untuk selalu mencuci tangan sebelum makan.
• Luka terbuka dapat menyebabkan parasit masuk dengan mudah, pastikan Ibu menggunakan sarung tangan sebelum menyentuh makanan jika ada luka pada tangan yang belum kering.
• Usir serangga seperti lalat dan kecoa dari makanan.
• Hindari minum air yang telah terkontaminasi. Konsumsi air minum dalam kemasan bila bepergian ke daerah dengan sanitasi yang buruk.
• Jika melakukan aktivitas berkebun, gunakan sarung tangan dan jangan menyentuh mata, mulut dan hidung sebelum tangan dibersihkan.
Akibat Toxoplasma
Secara kasat mata, sulit sekali mendeteksi apakah seseorang terkena parasit tokso atau tidak. Pada orang dewasa biasanya tidak disertai gangguan fisik maupun psikis. Apalagi jika kondisi tubuhnya sehat dan bugar. Beberapa gejala yang dapat terlihat merupakan gejala biasa pada penyakit yang umumnya terjadi seperti demam, sakit kepala dan mudah lelah.
Penyakit ini sering tidak terdeteksi, sehingga kecurigaan baru muncul setelah terjadi keguguran atau bayi terlahir dalam kondisi cacat bawaan. Karena itu sangat penting melakukan pengecekan darah di laboratorium agar dapat dilakukan pengobatan secara dini terhadap masalah ini.
Pada Ibu yang sedang hamil, gejala infeksi dari tokso hanya akan terlihat seperti demam, pusing, mudah lelah, sakit kepala sebelah, atau pegal-pegal. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan Ibu positif terinfeksi parasit tokso maka dokter kandungan akan memberikan antibiotik, untuk mengurangi risiko penularan yang serius kepada janin.
Akibat terparah terjadi pada janin. Dampak yang umumnya terjadi adalah keguguran. Dan bila bayi terlahir maka ia akan mengalami beberapa masalah kesehatan, seperti: cacat bawaan, pembengkakan hati dan limpa, penyakit kuning, hingga infeksi mata yang berat.
Bayi yang terlahir dengan infeksi parasit tokso akan ditangani dengan obat-obatan antibiotik selama satu tahun, walaupun tidak terdapat gejala-gejala infeksinya. Pemeriksaan khusus pada mata dan pendengaran bayi akan dilakukan, termasuk sonogram atau CT scan pada kepala dan beberapa pemeriksaan lain yang diperlukan.
Cegah dan kurang risiko terjadinya masalah di masa kehamilan. Optimalkan asupan nutrisi harian Ibu, klik di sini untuk informasi lengkapnya.