Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
ketuban-pecah-dini-ini-penyebab-dan-cara-menghindarinya
Kehamilan & Menyusui

Penyebab Ketuban Pecah Dini dan Cara Menghindarinya

12 Februari 2020

Ketuban pecah dini atau Premature Rupture of Membranes (PROM) adalah kondisi membran kantung ketuban pecah sebelum terjadinya proses melahirkan. Kondisi tersebut membuat ketuban terbuka dan menyebabkan cairan ketuban menyembur keluar atau bocor secara perlahan.

Apa Itu Ketuban Pecah Dini?

Ketuban pecah dini biasanya sebelum usia kehamilan Ibu mencapai 37 minggu dan hanya sebanyak 10 persen. Namun, penyebab ketuban pecah dini hingga kini belum diketahui. Namun, ada beberapa dugaan penyebab ketuban pecah dini. Berikut beberapa sebab air ketuban pecah dini.

  1. Infeksi rahim, leher rahim dan vagina
  2. Mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat
  3. Terlalu banyak mengalami peregangan rahim dari rahum ke kantung ketuban. Kondisi ini biasanya terjadi pada bayi kembar atau lebih
  4. Merokok selama hamil bisa menjadi penyebab air ketuban pecah dini
  5. Pernah melakukan operasi serviks
  6. Riwayat ketuban  pecah dini pada kehamilan sebelumnya
  7. Mengalami pendarahan selama trimester kedua dan ketiga

Makanan yang Membuat Ketuban Pecah

  1. Makanan pedas
  2. Junk food
  3. Makanan yang membuat ketuban pecah adalah semua makanan dan minuman tidak sehat lainnya

Akibat Ketuban Pecah Dini

  1. Berisiko mengalami keguguran
  2. Bayi lahir secara prematur
  3. Bayi terlilit tali pusar
  4. Bayi atau rahim mengalami infeksi

Namun, perlu Ibu ketahui bahwa sebelum ketuban pecah dini terjadi biasanya ditandai dengan adanya kontraksi terlebih dahulu. Namun, gejala yang paling mudah terlihat adalah keluar cairan dari vagina, bisa mengalir secara perlahan atau menyembur keluar. Tetapi, seringkali wanita mengalami kesalahan karena cairan yang keluar secara perlahan dianggap sebagai urin.

Tetapi, untuk memastikan apakah Ibu menderita ketuban pecah dini atau tidak, Ibu dapat melakukan beberapa perawatan medis, seperti pemeriksaan fisik, tes laboratorium, spekulum steril ujian vagina untuk memeriksa cairan pada kantung ketuban.

Oleh karena itu, jika Ibu mengalami masalah ketuban pecah dini, sebaiknya segera periksakan diri Ibu ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Tetapi, biasanya dokter akan melakukan beberapa tes untuk memastikan keadaan Ibu dan bayi.

Direview oleh: dr. Febriansyah Darus, SpOG

comment-icon comment-icon