Lebih Dekat Mengenal C-Section
Loading...
burger menu
lebih-dekat-mengenal-c-section
Untuk Mama

Lebih Dekat Mengenal C-Section

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 10 Februari 2020


  • Apa Itu C-Section?
  • Dokter akan memutuskan untuk melakukan operasi Caesar bila
  • Ada juga beberapa hal yang menyebabkan dokter menjadwalkan operasi Caesar dari jauh hari. Penyebabnya adalah

Dalam 40 tahun belakangan, tingkat kelahiran bayi melalui operasi Caesar meningkat dari 1 dari 20 kelahiran menjadi 1 dari 4 kelahiran. Tapi meskipun operasi Caesar alias C-Section sudah jadi hal lazim di masyarakat modern saat ini, tapi banyak Ibu yang belum mengerti sepenuhnya tentang C-Section, penyebabnya, dan resikonya. Simak artikel ini untuk mengerti lebih dalam tentang C-Section.

Apa Itu C-Section?

C-Section adalah proses kelahiran yang dilakukan dengan cara melakukan irisan di perut dan rahim Ibu. Biasanya operasi dilakukan dengan Ibu dalam keadaan sadar dengan bius lokal pada perut dan kaki Ibu,  sehingga Ibu bisa langsung memeluk si kecil begitu dia dilahirkan. Bius total hanya dilakukan pada keadaan darurat.

Dokter akan memutuskan untuk melakukan operasi Caesar bila

  1. Proses pembukaan jalan lahir berjalan lambat atau berhenti sama sekali.
  2. Bayi menunjukkan tanda-tanda stress, misalnya detak jantung yang terlalu cepat atau terlalu lambat.
  3. Masalah dengan plasenta atau tali pusat menyebabkan bayi dalam bahaya.
  4. Bayi terlalu besar untuk dilahirkan dengan normal.

Ada juga beberapa hal yang menyebabkan dokter menjadwalkan operasi Caesar dari jauh hari. Penyebabnya adalah

  1. Posisi bayi masih sungsang saat semakin dekat ke due date.
  2. Ibu mengalami masalah jantung yang bisa diperparah oleh tekanan saat melahirkan.
  3. Ibu memiliki infeksi yang bisa tertular kepada bayi melalui kelahiran normal.
  4. Ibu mengandung bayi kembar.
  5. Di kehamilan sebelumnya, Ibu melahirkan dengan cara operasi Caesar, dan di kehamilan ini Ibu mengalami masalah yang sama, atau dokter berpendapat proses kelahiran normal bisa mengakibatkan bekas operasi Ibu yang dulu sobek (uterine rupture).

 

Operasi Caesar sebaiknya dilakukan hanya karena alasan medis, karena operasi ini memiliki resiko lebih tinggi daripada melahirkan dengan cara normal. Beberapa resiko dari operasi Caesar adalah:

  1. Infeksi pada bekas sobekan di perut atau rahim
  2. Kehilangan banyak darah
  3. Penyumbatan pembuluh darah di kaki atau paru-paru Ibu
  4. Cedera pada Ibu atau bayi
  5. Masalah karena bius operasi, seperti mual, muntah, dan sakit kepala parah
  6. Masalah pernafasan bayi bila bayi dilahirkan sebelum due date

Ibu yang melahirkan dengan operasi Caesar membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dibandingkan Ibu yang melahirkan dengan normal. Sebagai perbandingan, kebanyakan Ibu pulang dari Rumah Sakit sekitar 3-5 hari setelah operasi Caesar, tapi mereka butuh sekitar 1 bulan atau lebih untuk benar-benar pulih. Sementara itu, wanita yang melahirkan dengan normal biasanya pulang dari Rumah Sakit 1-2 hari setelah melahirkan dan kembali ke aktivitas normal mereka dalam waktu 1-2 minggu.

Ada beberapa hal yang perlu Ibu perhatikan setelah menjalani operasi Caesar:

  • Selama jahitan belum benar-benar pulih, Ibu harus menghindari mengangkat barang berat, berolahraga berat, dan sit-up.
  • Ibu mungkin akan merasakan sakit di perut bagian bawah dan memerlukan penghilang rasa sakit selama 1-2 minggu.
  • Ibu akan mengalami pendarahan dari vagina selama beberapa minggu.
  • Beristirahatlah bila Ibu merasa lelah. Tidur yang cukup akan membantu Ibu pulih.
  • Coba untuk berjalan setiap hari. Awali dengan berjalan dengan jarak pendek, lalu tingkatkan sedikit demi sedikit. Berjalan melancarkan peredaran darah dan membantu mencegah pneumonia, sembelit, dan penyumbatan pembuluh darah.
  • Sangga perut dengan bantal saat Ibu batuk, bersin, atau menarik nafas panjang untuk mengurangi rasa sakit.
  • Ibu bisa mandi seperti biasa, tapi keringkan luka Ibu dengan tepukan pelan.
  • Tanyakan kepada dokter kapan Ibu bisa menyetir lagi.
  • Tanyakan kepada dokter kapan Ibu bisa berhubungan intim lagi.
  • Ibu bisa makan seperti biasa, tapi bila perut Ibu bermasalah, cobalah makan makanan hambar yang rendah lemak, seperti nasi putih, ayam rebus, roti panggang, dan yoghurt.
  • Minum banyak cairan (kecuali dilarang dokter).
  • Mungkin Ibu akan agak sembelit pada masa awal setelah operasi. Ibu bisa mengkonsumsi serat tambahan dalam bentuk obat yang diminum. Bila Ibu tidak buang air besar selama beberapa hari, konsultasikan ke dokter untuk meminum pencahar ringan.
Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
Artikel Terkait