Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
tahap-tahap-persalinan_large
Kehamilan & Menyusui

Tahap-tahap Persalinan yang Harus Mama Pahami

15 Januari 2020

Proses persalinan akan terbagi dalam tiga tahap. Dengan mengenal lebih jauh dari setiap tahap ini, Mama bisa mempersiapkan diri dalam melalui setiap tahap-tahap persalinan, sehingga Mama tahu apa yang perlu dilakukan. Berikut ini beberapa tahap persalinan yang perlu Mama ketahui.

Baca Juga: Penyebab Nyeri Selangkangan saat Hamil Trimester 3

Tahap Pertama

Dimulai dari tanpa pembukaan sampai pembukaan dua yang bisa berlangsung selama 24-48 jam, proses terbukanya jalan lahir ini berbeda bagi tiap Mama. Terapkan apa yang Mama dapatkan di kelas prenatal bersama suami. Tetap ingat bahwa ada keluarga dan suami yang mendukung di samping Mama.

1. Perhatikan gejalanya

Gejala paling khas menjelang persalinan adalah rasa mulas. Dari rasa yang tak beraturan datangnya, sampai akhirnya Mama akan merasakannya tiap 5 menit. Inilah yang disebut kontraksi. Perut terasa seperti kram, mirip saat menstruasi. Ada juga yang merasa mual, kembung, dan nyeri punggung. Bahkan ada yang diare atau pusing. 

Menjelang persalinan, sistem pencernaan Mama akan melambat. Lebih baik Mama mengonsumsi makanan ringan saja seperti sup, sereal, atau roti dan banyak minum air putih.

 

Did you know?

”Jika air ketuban Ibu tidak kunjung pecah, ada beberapa faktor yang kemungkinan memengaruhi hal ini, misalnya karena serviks tidak melebar atau kepala si Kecil berada jauh di panggul. Ketahui selengkapnya di sini.“

LIHAT LENGKAP

2. Munculnya Flek

Saat otot rahim mengerut, ukuran rahim akan mengecil, sehingga kepala janin terdorong ke arah jalan lahir. Bersamaan dengan itu, mulut rahim sedikit demi sedikit mulai membuka.

Perlu Mama tahu, sejak terjadinya kehamilan, secara alami mulut rahim tertutup oleh semacam sumbat berupa lendir kental. Sumbat lendir ini bertugas menjaga agar kehamilan bisa terus berjalan sekaligus melindungi janin dari kuman. Nah, pada awal pembukaan mulut rahim, sumbat lendir itu terbuka dan lendir yang berwarna merah muda keluar melalui vagina. Kita biasa menyebutnya flek. Tapi tak perlu cemas kalau Mama tidak mengalaminya, karena flek muncul secara alami pada beberapa tahap persalinan.

3. Ketuban Pecah

Pecah ketuban juga merupakan tanda umum menjelang persalinan. Hal ini kadang membuat Mama panik, apalagi jika air ketuban keluar seperti semburan yang sulit ditahan.

Air ketuban adalah cairan amniotik yang mengelilingi bayi selama kehamilan. Saat melahirkan tiba, kantung ketuban pecah dan airnya akan keluar melalui vagina. Pada saat ketuban pecah, Mama perlu berhati-hati terhadap bahaya infeksi. Jaga kebersihan area vagina dan hubungi dokter untuk memastikan apa sudah saatnya Mama melahirkan.

4. Kontraksi

Walau tidak nyaman, kontraksi adalah panduan untuk mengetahui kapan bayi Mama akan lahir. Normalnya, pada minggu ke 38-40 kehamilan, kepala janin sudah mulai turun ke rongga panggul. Bersamaan dengan itu otot-otot rahim pun mulai melakukan gerakan mengerut dan meregang secara bergantian, terus-menerus secara teratur.

Menjelang persalinan, kontraksi makin kuat dan frekuensinya makin sering. Biasanya kondisi ini secara alami merangsang Mama mengejan untuk mendorong bayi keluar. Latihan pernafasan yang Mama dapatkan di kelas prenatal akan sangat membantu.

Baca Juga: Mengenal Cord Blood atau Darah Tali Pusat

Tahap Kedua

Dimulai dari pembukaan 3-10 yang berlangsung sekitar 7 jam jika ini merupakan persalinan anak pertama Mama. Waktu tahap dua akan berkurang sampai 3 1/2 jam pada persalinan kedua dan seterusnya.

Kontraksi yang makin meningkat, umumnya diiringi dengan peningkatan pembukaan leher rahim. Saat leher rahim Mama terbuka 10 sentimeter dan bayi siap lahir, Mama telah memasuki persalinan fase kedua. Lama proses kelahiran bayi berbeda bagi tiap Mama, terutama bagi yang baru pertama kali melahirkan. Tahap ini bisa berlangsung 1 jam bahkan lebih.

Bersamaan dengan rasa mulas yang kuat, secara alami tubuh Mama akan tahu kapan harus mengejan untuk mendorong bayi keluar. Ketika kepala bayi mulai keluar dari vagina, dokter akan meminta Mama untuk mengatur nafas dan berhenti mengejan untuk mengurangi sobekan pada jalan lahir. Pada tahap ini Mama akan merasa lega dan semua rasa sakit seolah hilang. Apalagi setelah melihat wajah si Kecil, rasa bahagia dan haru pasti menyerbu.

Baca Juga: Bila Ibu Harus Diinduksi saat Persalinan

Tahap Ketiga

Setelah si Kecil lahir, masih ada tahap selanjutnya, yaitu mengeluarkan plasenta atau ari-ari. Jangan takut, dokter tetap ada di sisi Mama untuk mengeluarkan ari-ari secara alami atau dengan bantuan suntikan.

5. Mengeluarkan plasenta

Dengan bantuan suntikan, proses mengeluarkan plasenta bisa berlangsung 5-15 menit. Tapi jika dilakukan secara alami, akan berlangsung 1 jam. Proses ini diikuti kontraksi lagi, tapi tidak sehebat saat menjelang persalinan.

Untuk memeriksa apakah seluruh plasenta sudah terlepas dari dinding rahim atau belum, dokter atau bidan akan menekan perut Mama dan menarik perlahan-lahan tali pusar agar plasenta bisa keluar. Setelah seluruh plasenta beserta tali pusar keluar, barulah tubuh Mama dibersihkan.

6. Inisiasi Dini

Idealnya, saat si Kecil lahir, Mama meminta dokter meletakkan si Kecil di atas tubuh Mama sambil mencoba menyusui. Keinginan ini bisa Mama masukkan dalam rencana persalinan dan diskusikan dengan dokter. Langsung menyusui setelah si Kecil lahir adalah cara terbaik untuk membangun ikatan batin dengan si Kecil.

Jalani masa kehamilan terbaik dengan memenuhi kebutuhan nutrisi harian Mama dan janin. Klik di sini untuk informasi lengkapnya. 

Sedangkan bagi Mama yang ingin mengetahui informasi soal kehamilan secara lengkap, bisa mengaksesnya melalui tools yang disediakan oleh Nutriclub lewat fitur berikut: 

Deteksi Potensi Mama Melahirkan CaesarUntuk tools ini Nutriclub akan membantu mengetahui Potensi Caesar untuk mencari tahu seberapa besar potensi Mama melahirkan dengan metode Caesar lewat beberapa tes yang harus Mama lakukan.

Deteksi Potensi Mama Melahirkan Prematur Tools ini membantu mengidentifikasi faktor risiko persalinan prematur pada Mama dengan menggunakan beberapa tes yang perlu dilakukan.

Ensiklopedia Kehamilan untuk New ParentsTools ini berisi informasi terkait perkembangan si Kecil dalam Kandungan dari minggu ke minggu, informasi terkait nutrisi dan resep yang penting bagi Mama dan janin, gaya hidup dan kesehatan melalui My Pregnancy Today!

Jangan Cemaskan Mitos Selama KehamilanTools ini berisi informasi mitos seputar kehamilan yang berkaitan dengan gaya hidup, perkembangan janin, psikologi, dan nutrisi. Pembahasan hal-hal tersebut akan diulas lebih lanjut, sehingga Mama akan paham yang mana mitos dan mana fakta terkait masa kehamilan. 

Semoga informasi di atas membantu ya, Ma!

comment-icon comment-icon