Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
tanda-melahirkan-pecahnya-air-ketuban_large
Kehamilan & Menyusui

Ciri-Ciri Air Ketuban Pecah Sebelum Melahirkan yang Perlu Diketahui

Article Oleh : Annisa Amalia Ikhsania 15 Januari 2020

Menjelang hari kelahiran si Kecil, Mama pasti semakin ingin tahu apa saja tanda-tanda melahirkan yang bisa dikenali dengan mudah. Dengan begitu, Mama dan Papa bisa mengantisipasinya dengan melakukan persiapan yang matang. Nah, ketuban pecah termasuk satu dari beragam tanda melahirkan yang perlu Mama kenali. 

Umumnya, kantong air ketuban pecah saat kehamilan telah cukup usia atau lebih dari 37 minggu. Saat ketuban pecah, maka cairan amnion yang selama ini melindungi si Kecil dalam rahim akan keluar melalui serviks dan vagina. Meski demikian, tidak semua Mama yang mengalami pecah ketuban pasti akan segera melahirkan. 

Lantas, seperti apa tanda dan ciri-ciri air ketuban pecah yang menandakan persalinan? Yuk, cari tahu jawabannya dalam penjelasan berikut ini.

 

Kapan Ketuban Pecah?

Ketuban pecah ditandai dengan robekan pada kantong ketuban yang menyebabkan cairan amnion pelindung bayi di dalam rahim keluar merembes dari vagina. 

Kantong ketuban biasanya pecah dekat dengan atau tepat sebelum waktunya melahirkan. Jadi, umumnya Mama akan mulai menjalani proses melahirkan dalam 24 jam setelah pecahnya ketuban. Jika ketuban pecah sebelum usia kehamilan 37 minggu, kondisi ini disebut sebagai ketuban pecah dini (preterm premature rupture of membranes atau PPROM) dan dapat mengindikasikan kelahiran prematur.

Hingga saat ini belum dapat diketahui secara pasti apa penyebab air ketuban pecah. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Mama mengalami ketuban pecah dini sebelum persalinan, seperti: 

  • Pernah mengalami ketuban pecah sebelum melahirkan pada kehamilan sebelumnya.

  • Mengalami infeksi intra-amnion atau radang selaput rahim.

  • Mengalami perdarahan vagina pada usia kehamilan trimester kedua dan ketiga.

  • Memiliki leher rahim atau serviks yang berukuran pendek.

  • Memiliki kondisi gizi buruk atau berat badan Mama rendah.

  • Terinfeksi vaginosis bakteri (BV).

  • Mengidap penyakit menular seksual.

  • Mengalami solusio plasenta, yakni terlepasnya plasenta dari dinding rahim saat janin belum lahir.

  • Hamil kembar.

  • Memiliki serviks (leher rahim) yang pendek.

Baca Juga: Hal yang Perlu Mama Ketahui tentang Persalinan Caesar

Seperti Apa Ciri-Ciri Air Ketuban Pecah?

Sebagian besar ibu hamil mungkin tidak menyadari tanda-tanda ketuban pecah karena tidak mengetahui tanda-tandanya. Terlebih, air ketuban sekilas mirip dengan urine sehingga membuat Mama mungkin tidak bisa membedakan keduanya. 

Ciri-ciri air ketuban pecah ditandai dengan hal-hal berikut ini. 

1. Sensasi Merembes atau Menetes

Ketuban yang pecah biasanya terasa seperti mengompol, tapi sensasinya mirip air hangat yang merembes atau menetes sedikit demi sedikit keluar dari vagina

Itu kenapa air ketuban sering disalah kira sebagai urin. Akan tetapi, cairan ketuban biasanya berwarna kuning jernih atau pucat dan tidak berbau pesing. Cairan ketuban tidak mengeluarkan aroma, meski kadang tercium agak manis. 

2. Terasa Seperti Ada Letupan

Ketika air ketuban pecah, sebagian ibu hamil merasakan sensasi letupan, yakni seperti ada yang mengetuk kantung ketuban, kemudian pecah. Lalu, airnya merembes atau mengucur.

3. Air Ketuban Keluar Mengucur

Beberapa ibu hamil mungkin mengalami pecah air ketuban yang mengucur deras yang tidak dapat dikendalikan sampai membasahi permukaan lantai. Pecahnya air ketuban seperti ini juga bisa membuat ibu hamil terbangun di tengah tidurnya yang lelap.

4. Adanya Kontraksi

Pecah air ketuban umumnya terjadi menjelang persalinan. Hal ini bisa dirasakan bersamaan dengan tanda-tanda persalinan lain, seperti kontraksi yang makin lama makin kencang dan keluarnya lendir disertai darah dari vagina.

Itulah berbagai ciri-ciri air ketuban pecah pada ibu hamil yang perlu Mama waspadai. Air ketuban pecah menjelang persalinan di usia kandungan yang sudah cukup bulan merupakan hal yang normal. 

Jika mengalaminya, segera temui dokter kandungan untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut ya, Ma. 

Berapa Lama Bayi Lahir Setelah Air Ketuban Pecah?

Apabila pecah ketuban saat kehamilan terjadi di minggu ke-37, ini artinya bayi sudah siap untuk dilahirkan, Ma. Setelah air ketuban pecah, Mama bisa mengetahui berapa lama lagi bayi akan lahir setelah air ketuban pecah. 

Menurut National Health Service (NHS) UK, Mama yang mengalami air ketuban pecah biasanya akan segera melahirkan dalam kurun 24 jam.

Hanya saja, dalam kondisi tertentu, persalinan bisa tidak kunjung dimulai meski ciri-ciri ketuban pecah sudah terlihat. Kondisi ini bisa terjadi saat air ketuban pecah, tapi belum ada pembukaan. 

Jika air ketuban sudah pecah selama lebih dari 48 jam, dan tahap persalinan belum ada peningkatan, Mama sebaiknya berpikir serius tentang langkah yang akan Mama pilih. Ini Mama dan si Kecil bisa mengalami infeksi. 

Pembukaan yang tak kunjung terjadi umumnya akan membuat dokter melakukan induksi persalinan guna membantu mempercepat proses kelahiran. Mama perlu berkonsultasi dengan dokter apakah Mama perlu diinduksi atau tidak. 

Perlu diingat, Ma, diinduksi setelah ketuban pecah, tidak akan meningkatkan risiko Mama melahirkan secara caesar.

Hal ini karena semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk memulai persalinan setelah kantong ketuban pecah, semakin besar risiko ibu atau bayi untuk mengalami infeksi.

Diinduksi setelah air ketuban Mama pecah, tidak akan meningkatkan risiko Mama melahirkan secara Caesar. 

Bagaimana Cara Mengatasi Ketuban yang Pecah?

Jika usia kehamilan terjadi di minggu ke-37 atau lebih, Mama sebetulnya tidak perlu khawatir karena proses persalinan bisa segera dilakukan dalam waktu 24 jam. Hal yang paling penting perlu Mama lakukan saat pecah ketuban adalah tetap tenang, gunakan pembalut. 

Banyaknya air ketuban pecah yang keluar membuat kebanyakan Mama meletakkan handuk bersih di bagian pangkal paha. Jika Mama mengalami hal yang sama atau menggunakan mobil untuk pergi ke rumah bersalin, sebaiknya lindungi jok mobil dengan melapisi plastik atau handuk bersih, ya. 

Jangan lupa segera hubungi dokter kandungan untuk dilakukan pemeriksaan. Nantinya, dokter akan memutuskan apa tindakan selanjutnya yang sebaiknya dilakukan. 

Bila diketahui tanda-tanda ketuban pecah saat kehamilan belum cukup minggu (di bawah 37 minggu), kondisi ini memerlukan penanganan khusus, seperti:

  • Dokter mungkin akan memberikan antibiotik selama 10 hari untuk mencegah risiko infeksi. 

  • Dokter mungkin akan memberikan obat steroid (kortikosteroid) untuk mempercepat kematangan paru-paru bayi. 

  • Dokter memberikan magnesium sulfat untuk melindungi sistem saraf bayi.

  • Dokter akan melakukan pemeriksaan darah dan memantau kondisi bayi untuk mengecek ada tidaknya risiko infeksi.

Lantas, bagaimana bila ketuban pecah belum kunjung pecah walaupun sudah melalui tahapan pembukaan persalinan? Sebenarnya, ada beberapa faktor yang memengaruhi hal ini, Ma. Misalnya, karena serviks tidak melebar atau kepala si Kecil berada jauh di panggul. 

Jika hal ini terjadi kemungkinan dokter akan merobek membran ketuban yang disebut pula dengan istilah amniotomi. Amniotomi adalah prosedur medis yang bertujuan untuk mempercepat persalinan dengan cara memecahkan kantong air ketuban. Prosedur ini dilakukan dengan membuat lubang kecil pada kantong ketuban menggunakan alat khusus. 

Dengan adanya lubang kecil tersebut, diharapkan kantong ketuban bisa segera pecah sehingga persalinan dapat dimulai.

Baca Juga: Berbagai Macam Posisi Melahirkan yang Wajib Mama Ketahui

Nah, demikian penjelasan seputar air ketuban pecah yang merupakan tanda melahirkan. Kondisi ini memang terjadi secara cepat, Ma, sehingga mengetahui informasi ini dapat membantu persiapan Mama dan Papa menuju ruang bersalin di rumah sakit nantinya. Mama juga tidak perlu panik atau cemas menghadapi air ketuban yang pecah tiba-tiba. 

Ingat, jangan sampai Mama merasa kecapekan apalagi stres berat menghadapi hari kelahiran si Kecil, ya! Jika ingin mendapatkan informasi selengkapnya mengenai tips menyambut kehadiran si Kecil dan bagaimana merawat si Kecil setelah lahir nanti, yuk dengarkan podcast eksklusif di MyNutriclub.

Mama juga bisa langsung konsultasi ke Nutriclub Expert Advisor yang bakal mendukung perjalanan luar biasa Mama dan Papa sebagai orang tua. Menarik, 'kan? Selamat mencoba dan semoga sehat selalu, ya!

  • Lewis, R. (2021, July 12). How to Tell if Your Water Broke or You Just Peed. Retrieved July 23, 2021, from Healthline website: https://www.healthline.com/health/pregnancy/how-to-tell-if-your-water-broke-or-you-peed
  • Marcin, A. (2020, May 20). How Long After Your Water Breaks Do You Have to Deliver? Retrieved July 23, 2021, from Healthline website: https://www.healthline.com/health/pregnancy/after-water-breaks-how-long-baby-can-survive
  • Water breaking: Understand this sign of labor. (2019). Retrieved July 23, 2021, from Mayo Clinic website: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/labor-and-delivery/in-depth/water-breaking/art-20044142
  • Harris, N. (2020, July 28). 5 Signs Your Water is Breaking in the Third Trimester. Retrieved July 23, 2021, from Parents website: https://www.parents.com/pregnancy/giving-birth/signs-of-labor/water-breaking-signs-what-does-it-look-and-feel-like/
  • Levine, H. (2012, June 7). What to Expect When Your Water Breaks. Retrieved July 23, 2021, from WebMD website: https://www.webmd.com/baby/fluid-leakage#1
  • Colleen. (2015, March 20). Leaking Amniotic Fluid (Premature Rupture of Membranes) During Pregnancy. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/pregnancy-health/complications/preterm-rupture-of-membranes.aspx
  • NHS Choices. (2023). Signs that labour has begun. https://www.nhs.uk/pregnancy/labour-and-birth/signs-of-labour/signs-that-labour-has-begun/
  • When your waters break. (2022). BabyCentre ttps://www.babycentre.co.uk/a1053562/when-your-waters-break
  • Water Breaking. (2022). Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/24382-water-breaking.
comment-icon comment-icon