Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
pisahkan-balita-dengan-objek-pengamannya_large
Pola Asuh Anak

Pisahkan Balita Dengan Objek Pengamannya

15 Januari 2020

Bagi balita membawa objek pengaman, seperti selimut atau boneka bisa memudahkan proses transisi dari rumah ke prasekolah, namun nantinya ini berpotensi untuk menjadi masalah. Berikut tips memisahkan balita dengan objek pengamannya.

Objek pengaman membuat si Kecil bisa meredakan rasa takut, tidak aman dan rasa panik dengan sendirinya. Namun di sisi lain ada saatnya orang tua harus menghadapi tangisan dan tantrum si Kecil pada saat Ibu meninggalkan objek kesayangannya di rumah atau lupa di mana Ibu meletakannya.

Kenapa Si Kecil Butuh Objek Pengaman?

Benda ini nampak seperti merekat dengan tubuh si Kecil, karena ia selalu menolak semua ajakan untuk meninggalkan objek transisi atau pengamannya ini di rumah atau bahkan tidak membiarkan Ibu mencucinya.

Kebanyakan anak-anak menjadi dekat dengan objek yang spesifik, seperti selimut atau boneka yang lembut sebelum ia berusia satu tahun, namun pada beberapa anak perilaku ini bisa terus terjadi hingga usianya menginjak dua tahun atau lebih.

Ini karena objek tadi bisa memberikan rasa aman saat si Kecil baru mulai untuk menjelajahi dunia dan mulai belajar untuk menjadi mandiri. Ditambah lagi, objek ini bisa memberikan kenyamanan bagi si Kecil kapanpun ia merasa ketakutan.

Did you know?

”Rasa percaya diri yang sehat adalah bekal bagi balita dalam menghadapi tantangan. Ketahui selengkapnya di sini.“

LIHAT LENGKAP

Tips untuk Memisahkan si Kecil dengan Objek Pengamannya

Ini mirip dengan kebiasaan balita menghisap jempolnya. Jika di sekolah si Kecil ada peraturan yang tidak membolehkan membawa objek pengamannya dan jika si Kecil tidak mau melepaskan objek kesayangannya itu, Ibu perlu mengajarinya untuk mulai melepaskan benda tersebut. Berikut adalah caranya:

  • Berkompromi. Tawarkan si Kecil untuk menangani objek pengamannya sendiri sebelum ia meninggalkannya dan berjalan ke kelasnya. Mungkin ia memiliki ide sendiri soal tempat khusus untuk menyimpan objek pengamannya. Saat sekolah sudah selesai, pastikan tidak ada perubahan tempat bagi objek tersebut, harus sesuai dengan di mana ia meletekannya terakhir kali.
  • Berikan Si Kecil Foto Objek Pengamannya. Mungkin membawa objek pengaman si Kecil akan melanggar peraturan sekolah. Berilah penjelasan kepada si Kecil dan berikan ia foto dari boneka kesayangannya atau selimut yang selalu ia bawa kemana-mana sudah cukup bisa membuatnya lebih tenang.
  • Buat Tangannya Selalu Sibuk. Setelah si Kecil tiba di sekolah, Ibu bisa meminta kepada guru prasekolah agar si Kecil selalu diberikan kegiatan yang memerlukan tangannya. Dengan jari-jari kecilnya yang sibuk itu, si Kecil tidak akan bisa memegang objek pengamannya
  • Jelaskan Kenapa Objek Pengamannya Lebih Baik Berada di Rumah. Si Kecil mungkin akan bersedia meninggalkan objek pengamannya di rumah, bila ia diberi tahu bahwa rumah adalah tempat terbaik dan paling aman untuk menyimpan objek kesayangannya itu, agar tidak kotor atau hilang.

Optimalkan perkembangan si Kecil dengan membangun kemandiriannya dan penuhi semua kebutuhan gizinya, klik informasi lengkapnya di sini.

Sumber:

- Badanes LS. Early Child Res Q. 2012; 27(1):156-165.

- Geoffroy M-C. Canadian Journal of Psychiatry, 2012; 51: 607-615

comment-icon comment-icon