Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
jika-ibu-hamil-harus-bed-rest
Kehamilan & Menyusui

Jika Ibu Hamil Harus Bed Rest

10 Februari 2020

Wanita hamil pada umumnya bisa tetap aktif beraktivitas seperti biasa selama kehamilan. Tapi ternyata 20% dari wanita hamil pernah disarankan, bahkan diharuskan, untuk menjalani bed rest pada suatu masa di kehamilan. Baik bed rest di rumah ataupun di rumah sakit yang mengharuskan pengawasan ketat dari staf rumah sakit, ataupun bed rest yang dilakukan di awal, akhir, bahkan sepanjang kehamilan, pada dasarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk membantu Ibu menjaga kesehatan Ibu dan kandungan Ibu.

Beberapa kondisi kesehatan yang umumnya menjadi alasan bed rest di antaranya adalah diabetes gestational, masalah pada rahim, pre-eclampsia, pendarahan dari vagina, rahim lemah, serta pertumbuhan janin bermasalah. Ibu yang memiliki sejarah keguguran dan kelahiran prematur serta Ibu yang baru saja menjalani prosedur kesehatan yang beresiko komplikasi pada kehamilan, Ibu juga akan diminta untuk menjalani bed rest oleh dokter kandungan Ibu.

Apa yang Bisa Dilakukan Jika Ibu Hamil Harus Bed Rest?

Tapi sebenarnya kenapa dokter menganjurkan bed rest? Pada sebagian besar kasus komplikasi pada kehamilan, bed rest membantu tubuh Ibu untuk mendapatkan peluang terbaik untuk kembali normal, termasuk untuk mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah. Bed rest juga membantu mengurangi pekerjaan berat yang dilakukan Ibu, sehingga membantu mengurangi pendarahan atau mengurangi resiko persalinan prematur.

Batasan bed rest berbeda-beda pada setiap kasus kesehatan. Karena itu, Ibu harus memastikan batasan Ibu pada dokter kandungan Ibu. Apakah Ibu bisa duduk, atau harus berbaring sepanjang hari? Apakah Ibu bisa menggunakan kamar mandi seperti biasa atau tidak? Apakah Ibu bisa bekerja dari rumah atau harus menghindari beban pikiran yang berlebih pula? Tanyakan batasan dengan jelas kepada dokter kandungan Ibu, apa yang bisa Ibu lakukan dan apa yang tidak. Selain itu, tanyakan juga cara olahraga sederhana yang bisa membantu Ibu tetap bergerak.

Bed rest memang bukan obat sakti yang terbukti pasti mencegah komplikasi kehamilan ataupun persalinan prematur. Beberapa dokter bahkan berpendapat bed rest justru menimbulkan komplikasi lain seperti penyumbatan pembuluh darah karena kurangnya aktivitas dan stres emosional. Belum lagi, Ibu yang terbiasa dengan padatnya aktivitas sehari-hari mungkin akan merasa sangat bosan dan terkungkung kalau harus menghabiskan waktu seharian di tempat tidur. Beberapa cara yang bisa membantu Ibu menjalani bed rest adalah:

  • Membaca
    Saat sibuk bekerja, Ibu mungkin tak punya banyak waktu untuk membaca, baik membaca novel kesukaan ataupun membaca buku parenting. Waktu bed rest adalah waktu yang tepat untuk melakukan hal ini.
     
  • Menulis jurnal
    Pengalaman selama kehamilan adalah momen yang tidak ingin Ibu lupakan. Menulis jurnal serta mendokumentasikan kehamilan Ibu bisa jadi cara untuk melewatkan waktu selama Ibu bed rest.
     
  • Online group
    Ibu bisa berdiskusi atau mencari dukungan dari online group yang beranggotakan wanita hamil lain yang sedang atau pernah mengalami komplikasi kehamilan yang sama dengan Ibu. Ibu pun tidak akan merasa ‘sendiri’ dalam menghadapi masalah Ibu. Pada awalnya bed rest mungkin tampak seperti kesempatan menyenangkan untuk beristirahat. Tapi setelah beberapa lama, bed rest bisa membuat Ibu merasa terisolasi dan frustasi. Bantuan dari keluarga dan sahabat dekat adalah hal terbaik yang bisa membantu Ibu merasa lebih baik. Ingat saja bahwa pengorbanan ini Ibu lakukan untuk mengurangi resiko komplikasi pada kehamilan dan persalinan agar bayi kecil Ibu terlahir sehat.
comment-icon comment-icon