Sistem imunitas pada tubuh kita merupakan respon pertahanan untuk melawan infeksi oleh kuman-kuman.
Sistem Imunitas Anak
Namun tahukah Mama bahwa sistem imunitas si Kecil berbeda dengan orang yang sudah dewasa? Si Kecil dilahirkan dengan sistem kekebalan tubuh yang belum matang.
Hal ini menyebabkan si Kecil lebih mudah untuk terinfeksi kuman-kuman sehingga mengalami demam ataupun batuk pilek.
Di sisi lain, si Kecil akan mendapatkan antibodi bawaan dari Mama selama masa kehamilan. Meski demikian, hanya sebagian antibodi Mama yang didapatkan si Kecil, tidak seluruh sistem imunitas Mama.
Namun Mama tidak perlu khawatir mengenai hal itu karena sistem imunitas si Kecil masih dapat berkembang. Berikut ini ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk membantu si Kecil dalam meningkatkan sistem imunitas:
1. Pola Makan Sehat Mama Selama Kehamilan
Saat hamil, pasti Mama pernah disarankan untuk menjaga pola makan yang sehat bukan?
Nutrisi yang didapatkan dari makanan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan si Kecil selama masa kehamilan 3 Pola makan yang sehat dan seimbang dapat membantu menumbuhkan bakteri usus yang baik pada si Kecil.
Dari penelitian menunjukkan diet untuk Mama seperti ikan, buah, dan daging memiliki efek pada pertumbuhan bakteri usus yang baik untuk si Kecil. Bakteri usus yang baik akan berperan dalam perkembangan sistem imunitas tubuh si Kecil.
2. ASI untuk si Kecil
Salah satu asupan yang paling penting untuk si Kecil adalah ASI, hingga diperlukan ASI eksklusif selama 6 bulan. ASI memiliki banyak manfaat untuk si Kecil.
Menurut WHO, si Kecil yang mendapatkan ASI akan lebih pintar dan dapat mencegah terjadinya obesitas dan diabetes untuk nantinya.
Pemberian ASI untuk si Kecil juga membantu sistem imunitasnya, karena ASI mengandung antibodi dari Mama.
Selain itu, ASI juga merupakan sumber prebiotik yang membantu pertumbuhan bakteri baik pada usus si Kecil untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.
3. Biarkanlah si Kecil Bermain
Setelah si Kecil tumbuh lebih besar, pastikan Mama mengajaknya untuk bermain. Mama dapat membiarkan si Kecil untuk bermain dan melakukan kontak langsung dengan lingkungan sekitarnya.
Paparan si Kecil dengan lingkungan sekitarnya dimana terdapat mikroba-mikroba diduga dapat membantu perkembangan sistem imunitas si Kecil untuk mencegah penyakit autoimun dan alergi.
Selain itu, bermain juga dapat mengurangi stres emosional si Kecil. Stres emosional dapat mengeluarkan hormon-hormon stres yang menekan daya tahan tubuh si Kecil.
4. Pola Makan Sehat
Makan merupakan suatu kebutuhan pokok untuk Mama dan si Kecil. Pada awalnya tentu si Kecil memerlukan ASI eksklusif selama 6 bulan, kemudian dapat diberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) selama 6-24 bulan.
Setelah 24 bulan, si Kecil dapat diberikan makanan sama seperti yang Mama konsumsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Nutrisi cukup penting karena memiliki peran dalam meningkatkan imunitas si Kecil.
Nutrisi makro seperti protein dan nutrisi mikro seperti vitamin dan mineral berperan penting dalam keseimbangan sistem imunitas.
Sebagai contoh vitamin A dan zink diperlukan untuk replikasi sistem imunitas, sedangkan vitamin E berfungsi sebagai antioksidan dan membantu enzim tubuh bekerja dengan normal.
5. Suplementasi si Kecil dengan Prebiotik
Prebiotik merupakan sebuah substrat yang bekerja untuk membantu pertumbuhan bakteri baik di dalam tubuh si Kecil.
Salah contoh prebiotik adalah FOS:GOS 1:9 (fructo-oligosaccharide:oligosaccharide) yang merupakan suatu karbohidrat. Bakteri baik berperan untuk perkembangan sistem imunitas tubuh si Kecil. 5
Dengan membantu pertumbuhan bakteri baik, maka akan terdapat dampak baik untuk kesehatan. Pasti merupakan sebuah kesenangan untuk Mama melihat si Kecil yang sehat dan aktif bergerak.
Cobalah untuk terapkan hal-hal tersebut untuk dapat membantu meningkatkan sistem imunitas si Kecil. Dalam kondisi yang sehat, si Kecil akan lebih mudah untuk fokus bermain dan belajar hal-hal baru.
6. Imunisasi
Pemberian imunitas yang rutin sesuai dengan rekomendasi IDAI, juga akan memperkuat daya tahan tubuh si Kecil. Pemberian komponen kuman atau virus pada saat imunisasi, akan membuat sistem imun anak untuk belajar mengenal dan mengingat partikel virus atau kuman yang kemungkinan akan datang kemudian hari.