Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
makanan-nutrisi-saat-hamil
Kehamilan & Menyusui

7 Nutrisi untuk Ibu Hamil yang Harus Mama Tahu

22 Juli 2021

Mama, asupan makanan dan minuman yang Mama pilih untuk dikonsumsi sepanjang masa kehamilan akan mempengaruhi pertumbuhan si Kecil sejak dini. Karenanya, penting untuk menjaga proses tumbuh kembang si Kecil berjalan lancar dengan mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang.1 (hal 216)

Selain asupan makanan yang mengandung nutrisi makro seperti protein, karbohidrat dan lemak, Mama juga perlu mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi mikro yaitu vitamin dan mineral. Meskipun jumlah nutrisi mikro yang dibutuhkan tubuh sedikit, nutrisi tersebut berperan penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.1 (hal 216)  Yuk, cari tahu apa saja nutrisi mikro tersebut!

Nutrisi untuk Ibu Hamil

Asam folat

Asam folat vitamin B berperan penting dalam proses pembentukan sel darah merah dan menjaga pertumbuhan serta fungsi sel-sel tubuh yang sehat. Selain itu, asupan asam folat yang cukup selama kehamilan dapat menjaga si Kecil dari risiko lahir dengan cacat tabung saraf (pada otak dan sumsum tulang belakang).1 (hal 232)

Asupan asam folat khususnya dianjurkan di masa trimester pertama kehamilan dan juga sebelum kehamilan, yang bisa Mama dapatkan dari sayuran seperti bayam, brokoli, adas (fennel) dan kubis putih; dari jenis polong-polongan seperti lentil, buncis, kacang polong; biji-bijian dan buah-buahan seperti stroberi, raspberry, jeruk dan pisang; juga dari kacang-kacangan.

Zat besi

Di masa kehamilan, tubuh Mama memerlukan asupan zat besi ekstra yang digunakan darah untuk mengantar oksigen untuk si Kecil. Zat besi juga penting untuk perkembangan otak dan sistem daya tahan tubuh si Kecil, sekaligus menjaga ketersediaan oksigen dan kesehatan tubuh Mama.3 (hal 18)

Karena besarnya peran zat besi untuk Mama dan si Kecil itulah, tubuh memerlukan asupan zat besi yang lebih banyak di masa kehamilan. Jangan lupa untuk terus menyertakan makanan yang mengandung zat besi seperti daging sapi, ayam, telur, sayuran berdaun hijau, lentil dan gandum ke dalam menu makan Mama sehari-hari, ya.1 (hal 231), 3 (hal 18)

Penyerapan zat besi dari makanan nabati (contoh: polong-polongan dan biji-bijian) dapat ditingkatkan dengan cara mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C. Misalnya, Mama bisa membuat menu sayur brokoli dengan lentil, atau meminum jus jeruk setelah menyantap sarapan dengan roti gandum. Teh hitam dan kopi memiliki efek berlawanan terhadap vitamin C. Jadi, jangan konsumsi minuman tersebut setelah makan makanan sumber zat besi nabati.2 (hal 14), 3 (hal 18)

Zinc

Zinc berperan dalam pertumbuhan jaringan tubuh dan juga sistem daya tahan tubuh. Mama bisa mendapatkan asupan zinc dari sereal, daging merah, buncis, kacang-kacangan, produk olahan susu dan gandum.3 (hal 22)

Vitamin D

Selain membantu pertumbuhan tulang, gigi, ginjal, jantung dan sistem saraf si Kecil, vitamin D juga membantu proses penyerapan kalsium dalam tubuh. Dapatkan asupan vitamin D dari ikan dan produk olahan susu ya, Ma.1 (hal 231), 2 (hal 16)

Yodium

Yodium berperan dalam menjaga fungsi tiroid, meningkatkan perkembangan otak dan tubuh si Kecil. Jadi, jangan lupa untuk mengonsumsi garam, ikan, yogurt, susu rendah lemak dan telur selama masa kehamilan Mama. 1 (hal 231), 3 (hal 17-18)

Kolin

Sama halnya seperti asam folat, kolin berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan otak dan saraf tulang belakang si Kecil. Sejumlah studi juga menunjukkan manfaat kognitif yang didapat bila Mama mengonsumsi cukup kolin selama kehamilan.1 (hal 231), 3 (hal 19)  Dapatkan nutrisi ini dari kuning telur, ikan, kacang-kacangan, daging merah tanpa lemak, unggas dan sayuran berdaun hijau.1 (hal 231)

Magnesium

Mama hamil harus memiliki jumlah magnesium yang cukup untuk mencegah terjadinya keram pada kaki dan pre-eklampsia. Jadi, dapatkan asupan nutrisi ini dari kacang-kacangan, gandum utuh, biji-bijian, dan sayuran hijau ya, Ma.3 (hal 20)

Bolehkah mengonsumsi suplemen vitamin?

Kebanyakan nutrisi yang Mama butuhkan selama kehamilan bisa didapat dari bahan makanan sehari-hari. Namun, karena tubuh Mama perlu tambahan zat besi, zinc, yodium, vitamin C, B, selenium dan tembaga saat mengandung si Kecil, Mama juga bisa mengonsumsi suplemen.

Konsultasikan lebih dulu dengan dokter untuk jenis suplemen yang tepat untuk Mama,3 (hal 25) atau Mama juga bisa bertanya pada Nutriclub Expert Advisor. Tanya Sekarang

  1. Hanson M, Bardsley A, Maria De-Regil L, Moore S, Oken E, Poston L, et al. The International Federation of Gynecology and Obstetrics (FIGO) recommendations on adolescent, preconception, and maternal nutrition: Think Nutrition First. Int J Gynecol Obstet. 2015; 131(S4): S213–S253
  2. World Health Organization (WHO) Regional Office for Europe Nutrition and Food Security. Healthy Eating during Pregnancy and Breastfeeding Booklet for mothers [Internet]. Copenhagen; WHO/Europe Staff; 2001 [cited 2021 May 30]. Available from: https://www.euro.who.int/__data/assets/pdf_file/0020/120296/E73182.pdf
  3. Meija L, Rezerberga D. Proper Maternal Nutrition during Pregnancy Planning and Pregnancy: a Healthy Start in Life Recommendations for health care professionals – the experience from Latvia [Internet]. Copenhagen; WHO/Europe Staff; 2017 [cited 2021 May 30]. Available from: https://www.euro.who.int/__data/assets/pdf_file/0003/337566/Maternal-nutrition-Eng.pdf
comment-icon comment-icon