Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
mengajarkan-teknik-latch-on-pada-bayi
Kehamilan & Menyusui

Mengajarkan Teknik Latch On pada Bayi

10 Februari 2020

Posisi menyusui yang benar adalah bagian penting dari proses menyusui. Posisi yang salah akan membuat payudara Ibu terasa sakit dan ASI tidak mengalir dengan lancar. Akibatnya, bayi pun bisa tidak mendapatkan ASI sesuai kebutuhannya dan produksi ASI menjadi berkurang. Sangat wajar bagi Ibu yang baru pertama kali memiliki anak untuk mendapat kesulitan dalam mencari posisi menyusui yang benar. Tapi hal ini bisa dipelajari dengan mudah dari dokter, suster, ataupun konsultan laktasi. Ibu pun bisa mencari informasi melalui artikel ataupun video dari sumber terpercaya di internet.

Teknik Latch On pada Bayi

Salah satu hal yang perlu diperhatikan pada proses menyusui yang benar adalah posisi latch on bayi, yaitu posisi mulut si kecil saat menempel di payudara. Bila proses menyusui terasa menyakitkan dan bayi mengeluarkan suara menghisap yang keras saat menyusui, berarti posisi latch on si kecil masih belum tepat. Untuk mendapatkan posisi latch on yang benar, perhatikan beberapa hal berikut ini:

  1. Gendong bayi dengan posisi agar perut Ibu menempel dengan perut bayi.
  2. Posisikan tubuh bayi agar telinga, bahu, dan pinggulnya sejajar, untuk memudahkan dia menelan
  3. Sangga payudara dengan tangan Ibu, lalu dekatkan payudara ke mulut bayi sampai dia membuka mulutnya. Ketika dia sudah membuka mulutnya, dekatkan dia ke tubuh Ibu.
  4. Pastikan mulut bayi terbuka lebar, sehingga sebagian besar aerola, terutama areola bagian bawah, masuk ke mulut bayi
  5. Dagu bayi menempel ke payudara selama proses menyusui, sehingga hidungnya tidak menempel. Tapi jaga agar dagu bayi tidak menempel ke dadanya.
  6. Sangga tubuh bayi, terutama pada bagian badan dan bokong selama menyusui. Penggunaan bantal ataupun bantal menyusui bisa membantu Ibu melakukan hal ini

Bila proses menyusui terasa nyaman, Ibu tidak merasa sakit, si kecil terlihat menyusui tanpa masalah, dan Ibu bisa mendengar suara si kecil menelan, berarti posisi menyusui sudah tepat.

Beberapa hal berikut ini akan membantu Ibu untuk mendapatkan posisi menyusui yang benar dengan lebih mudah:

  1. Cari posisi duduk yang nyaman sebelum mulai menyusui, sehingga Ibu tidak perlu berganti-ganti posisi berkali-kali selama proses menyusui. Setelah Ibu terbiasa dengan proses menyusui dan telah mengetahui posisi menyusui yang tepat, Ibu pun bisa mencoba menyusui si kecil dengan posisi tidur menyamping
  2. Gunakan pakaian yang mudah memberikan akses untuk proses menyusui, sehingga Ibu tidak menghabiskan waktu untuk menyiapkan diri.
  3. Gendong bayi dalam posisi yang membuat dia merasa nyaman, sehingga dia bisa meraih serta melepaskan puting payudara dari mulutnya dengan mudah
  4. Kontak kulit selama menyusui membantu si kecil merasa aman dan nyaman, sekaligus membantu keluarnya hormon pada tubuh Ibu yang membantu ASI keluar dengan lebih lancar
  5. Bila proses menyusui masih terasa sakit setelah menit pertama, lepaskan puting dari mulut si kecil dengan cara menyelipkan jari Ibu di antara payudara Ibu dan mulut si kecil dengan lembut. Setelah itu, coba lagi untuk memposisikan si kecil untuk menyusui dengan benar
  6. Tunggu sampai si kecil membuka mulutnya sebelum memasukkan puting ke dalam mulutnya. Ibu juga bisa menstimulasinya dengan cara menekankan jari Ibu pada dagu atau bibir si kecil dengan lembut. Jangan paksa dia membuka mulutnya agar dia tidak merasa trauma.

Menyusui seharusnya menjadi proses menyenangkan yang membantu Ibu membangun ikatan yang kuat dengan si kecil. Proses ini bisa jadi siksaan bagi Ibu bila Ibu harus merasa sakit setiap kali menyusui. Karena itu, Ibu tidak perlu merasa bersalah ataupun tidak mampu kalau belum mendapatkan posisi menyusui yang benar. Berkonsultasilah pada konsultan laktasi untuk mengetahui masalah yang jadi penyebab rasa sakit yang Ibu alami. Dengan posisi menyusui yang benar, manfaatnya tidak hanya akan dirasakan Ibu tapi juga oleh si kecil yang mendapatkan asupan ASI sesuai kebutuhannya.

comment-icon comment-icon