Loading...

10 Tips Asah Kemampuan Linguistik si Kecil

Oleh: Dr Sabrina

Tahukan Mama masa kanak awal merupakan periode di mana anak mengalami proses perkembangan yang cepat. Periode ini juga menjadi proses dasar untuk melangkah ke kehidupan Si Kecil selanjutnya. Tahun-tahun pertama dari kehidupan Si Kecil sangat krusial karena anak mengalami banyak perkembangan di berbagai kemampuan Si Kecil. Salah satunya adalah kemampuan bahasa. Perkembangan bahasa ini menjadi bagian penting dari seluruh perkembangan Si Kecil.(1)

Sebagai Mama yang merupakan seorang guru pertama bagi Si Kecil, sebaiknya mengedukasi Si Kecil melalui aktivitas hariannya. Mama sebaiknya berpartisipasi dalam berbagai aktivitas yang membantu mengembangkan potensial Si Kecil secara optimal.(1)

Perkembangan bahasa Si Kecil normalnya dimulai dari usia 0-1 bulan yang di mana sudah dapat bersuara tanpa arti. Kemudian di usia 4-8 bulan sudah dapat mengatakan dua suku kata. Di usia 8-12 bulan sudah mampu untuk mengatakan beberapa kata dengan arti. Serta di usia 12 bulan-3 tahun sudah mampu memulai kata-kata dengan ide secara bersamaan.(2)

Gambar 1. Tahapan Perkembangan Bahasa Anak(2)

Berikut merupakan berbagai tips yang dapat dilakukan oleh Mama untuk melakukan proses stimulasi untuk meningkatkan kecerdasan bahasa bagi Si Kecil. Yuk mari kita simak bersama tipsnya!(2)

Gunakan Mainan yang Menarik Untuk Memusatkan Perhatian Si Kecil

Mainan yang digunakan dapat berupa mainan yang memberikan suara, seperti bel atau alat mainan lain yang mengeluarkan bunyi. Kemudian arahkan mainan tersebut mulai dari wajah Si Kecil kemudian ke sisi kanan dan kiri Si Kecil.(2) Biasanya saya mengajarkan hal ini pada Si Kecil saat mereka baru belajar tengkurap atau duduk dan merangkak.

Gambar 2. Stimulasi Perkembangan Bahasa dengan Mainan(2)

Mama Secara Aktif Berinteraksi Dengan Si Kecil

Mama sebaiknya secara aktif melakukan interaksi komunikasi dengan Si Kecil. Salah satunya adalah dengan mengulangi perkataan yang dikatakan ketika Si Kecil melakukan babbling seperti “GA-GA”. Biarkan Si Kecil berbicara, kemudian ulangi perkataan Si Kecil.(2)

Gambar 3. Stimulasi Perkembangan Anak dengan Interaksi Berulang(2)

Cara Berkomunikasi Dengan Mekanisme “Setara” dengan Si Kecil

Dalam hal ini yang dimaksud dengan “setara” adalah bahwa dalam melakukan komunikasi dengan Si Kecil sebaiknya dalam kondisi tinggi yang setara atau eye level. Si Kecil dapat mengerti apa yang dikatakan Mama selain dari mendengar juga dengan melihat atau mengamati mimik bibir Mama. Sehingga perbincaran dengan eye level penting dilakukan.(2)

Gambar 4. Komunikasi dengan Anak di Tingkatan yang Setara(2)

Kurangi Screen Time Si Kecil

Berdasarkan penelitian di India pada anak usia 2-5 tahun (preschool), diketahui bahwa ternyata tingginya screen time berkaitan dengan perlambatan perkembangan kognitif Si Kecil usia 2-5 tahun, salah satunya mengenai kecerdasan bahasa. Oleh karena itu, mengurangi screen time menjadi salah satu pilihan bijak untuk mencegah gangguan fungsi kognitif Si Kecil, termasuk kecerdasan bahasa.(3)

Pastikan Asupan Nutrisi yang Cukup

Asupan nutrisi juga menjadi penting dalam proses perkembangan fungsi kognitif yang berperan dalam mekanisme kecerdasan bahasa bagi Si Kecil. Berdasarkan penelitian di Seychelles diketahui bahwa nutrisi selama fase anak awal menjadi penting dan berdampak jangka panjang pada pertumbuhan dan perkembangan fungsi kognitif Si Kecil. Oleh karena itu, perlu memastikan asupan nutrisi yang cukup untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.(4) Sebagai seorang ibu dan seorang dokter untuk kebutuhan asupan gizi Si Kecil biasanya aku buatkan jadwal untuk menu makan mereka sehari-hari agar selain asupan gizi Si Kecil tercukupi dengan baik menu makanannya pun bervariasi yang membuat Si Kecil tidak mudah bosan.

Ajarkan Secara Rinci Apa yang Sedang Dibicarakan

Untuk meningkatkan pemahaman Si Kecil terkait bahasa, maka perlu melakukan penjelasan sejelas-jelasnya apa yang sedang dilakukan atau yang sedang dibicarakan. Gunakan bahasa yang jelas dan sederhana sehingga Si Kecil dapat mudah mengerti, seperti gunakan bahasa yang jelas untuk menjelaskan nama mainan, objek, bagian tubuh dan lakukan pengulangan.(2)

Bermain Sambil Belajar

Bermain sambil belajar juga dapat dilakukan dengan melakukan permainan pertanyaan. Si Kecil diminta untuk mendengar instruksi kita seperti tunjuk mana barang yang sesuai dengan yang Mama bicarakan.(2)

Gambar 6. Permainan Pertanyaan(2)

Gunakan Musik

Musik juga dapat digunakan untuk membantu perkembangan bahasa Si Kecil. Selain musik, Mama juga bisa membuat lagu atau membuat semacam “yel-yel” yang memiliki irama dan bisa menyanyikan bersama dengan Si Kecil secara berulang.(5)

Dengarkan Secara Seksama Apa Yang Si Kecil Bicarakan

Hal ini juga sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri bagi Si Kecil untuk berkomunikasi secara verbal. Dengan memberikan perhatian kepada apapun yang dikomunikasikan Si Kecil, maka Si Kecil akan merasa memiliki waktu khusus sehingga lebih memiliki rasa percaya diri untuk berbicara.(5)

Kenali Kapan Waktu yang Tepat untuk Menanyakan kepada Ahli

Kenali tanda-tanda keterlambatan bicara pada Si Kecil. Segera konsultasikan kepada Dokter dan ahli terkait dengan tanda-tanda keterlambatan bicara yang bisa ditemukan. Tanda-tanda tersebut antara lain adalah tidak respon ketika dipanggil atau belum dapat berbicara sesuai dengan rentang usianya.

Jadi selain melakukan stimulasi yang berulang, tentu kita sebagai Mama wajib untuk melakukan pemberian nutrisi yang adekuat serta melakukan pemantauan terkait dengan kemungkinan keterlambatan bicara sehingga kita dapat segera mendapatkan penanganan dari ahli terkait kondisi Si Kecil kita.

Referensi

  1. Suardi S, Samad S. Stimulation of the Early Childhood Language Development: Optimalization of a Mother’S Role in Family Education. RETORIKA J Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. 2020;13(1):196.
  2. Hesperian Health Guides. Early Stimulation and Development Activities. HesperianOrg [Internet]. 2018;301–18. Available from: https://hesperian.org/?s=early+stimulation+and+development+activities&x=0&y=0
  3. John JJ, Joseph R, David A, Bejoy A, George KV, George L. Association of screen time with parent-reported cognitive delay in preschool children of Kerala, India. BMC Pediatr. 2021;21(1):1–8.
  4. Mcafee AJ, Mulhern MS, Mcsorley EM, Wallace JMW, Maxine P, Faure J, et al. Intakes and adequacy of potentially important nutrients for cognitive development among 5-year-old children in the Seychelles child development and nutrition study. Public Heal Nutr. 2012;15(9).
  5. Lucich M. Stimulating Language Development. :1–2. Available from: https://cchp.ucsf.edu/sites/g/files/tkssra181/f/langdevelen081803.pdf