Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
kurangi-risiko-melahirkan-prematur_large
Kehamilan & Menyusui

Kurangi Risiko Melahirkan Prematur

15 Januari 2020

Melahirkan sebelum usia kehamilan 38 minggu dianggap sebagai melahirkan prematur. Tidak ada yang tahu pasti apa yang menjadi penyebab Ibu melahirkan prematur, namun beberapa situasi di masa kehamilan bisa meningkatkan risiko terjadinya hal ini.

Baca Juga: Pentingnya Nutrisi untuk Mencegah Kelahiran Prematur

Mungkin Ibu tidak bisa sepenuhnya mencegah terjadi kelahiran prematur, namun ada banyak hal yang bisa lakukan, misalnya dengan menjalani masa kehamilan yang sehat.

Faktor Risiko Melahirkan Prematur

Faktor risiko yang menyebabkan banyak ibu melahirkan prematur, antara lain:

  • Preeklampsia, kondisi terjadinya tekanan darah tinggi di masa pertengahan kehamilan
  • Masalah kesehatan Ibu, seperti memiliki penyakit ginjal, diabetes, atau penyakit jantung
  • Kehamilan bayi kembar bisa meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur
  • Masalah dengan plasenta, seperti placenta previa
  • Masalah pada rahim Ibu, seperti kelainan struktur atau kondisi serviks yang lemah.
  • Memiliki riwayat melahirkan prematur
  • Jarak antar kehamilan yang pendek (kurang dari satu tahun)
  • Melahirkan pada usia di bawah 18 tahun atau lebih tua dari 40 tahun saat hamil

Berikut adalah masalah lain yang dapat meningkatkan risiko melahirkan prematur, antara lain:

  • Infeksi vagina
  • Nutrisi buruk
  • Stres
  • Depresi
  • Perokok, peminum alkohol dan pengguna narkoba

Baca Juga: Penyakit Kehamilan yang Menyebabkan Kelahiran Prematur

Did you know?

”Anemia defisiensi besi pada wanita hamil trimester pertama dan kedua dapat membahayakan janin, karena meningkatkan risiko lahir prematur (sebelum waktunya) sebesar dua kali lipat. Ketahui selengkapnya di sini.“

LIHAT LENGKAP

Gejala Melahirkan Prematur

Ibu harus mewaspadai gejala melahirkan prematur, dan langsung hubungi tenaga media apabila Ibu mengalami gejala-gelaja di bawah ini:

  • Kontraksi, sakit di tulang belakang bawah, atau tekanan di bagian paha atas.
  • Cairan keluar dari vagina Ibu baik menetes maupun menyembur.
  • Ada pendarahan di vagina.
  • Keram.
  • Sering muncul sakit kepala untuk jangka waktu yang panjang.
  • Gangguan visual.
  • Sering muntah (lebih dari dua kali sehari).
  • Rasa sakit saat buang air kecil.
  • Terdapat infeksi vagina (cairan kekuningan, rasa gatal dan aroma vagina yang menyengat).

Cegah Melahirkan Prematur

Rutin melakukan pemeriksaan di saat hamil

Kunjungan pemeriksaan sebelum Ibu melahirkan bisa membuat dokter memantai kondisi kesehatan Ibu dan janin. Jika Ibu memiliki riwayat melahirkan prematur atau memiliki tanda-tanda akan melahirkan prematur, Ibu perlu kunjungi dokter lebih sering saat hamil untuk pemantauan dan pengujian.

Makan makanan yang sehat

Di masa kehamilan, Ibu akan memerlukan lebih banyak asam folat, kalsium, zat besi dan nutrisi penting lainnya

Naikkan berat badan secara bertahap

Menaikan berat badan yang tepat bisa membantu kesehatan si Kecil dan membuat Ibu lebih mudah untuk mengembalikan berat badan setelah melahirkan. Konsultasikan pada dokter soal rekomendasi kenaikan berat badan Ibu secara bertahap, bergantung pada tren kenaikan berat badan Ibu sebelum dan saat hamil.

Hindari subtansi berbahaya

Jika Ibu merokok, sebaiknya berhenti. Merokok akan memicu terjadi kelahiran prematur. Alkohol dan obat-obatan harus dibatasi. Perlu diingat, setiap jenis obat-obatan, baik yang memerlukan resep maupun yang dijual bebas, memerlukan perhatian khusus untuk dikonsumsi Ibu hamil. Konsultasikan dengan dokter bila Ibu akan mengonsumsi obat-obatan atau suplemen tertentu

Pertimbangkan jarak antar kehamilan

Beberapa riset menunjukan terdapat keterkaitan antara melahirkan prematur dan rentang waktu antar kehamilan. Jarak antar kehamilan di bawah satu tahun meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur.

Kunjungi dokter gigi

Banyak ibu hamil yang berpikir untuk melewatkan kontrol ke dokter gigi di masa kehamilan. Namun perawatan rutin gigi bisa bantu mencegah terjadinya kelahiran prematur. Ini dipercaya memiliki rantai yang diinisiasi pada infeksi rahim, yang bisa muncul jika Ibu memiliki masalah pada kesehatan gigi seperti periodontal (penyakit gusi), dimana jaringan mulai terpisah dari gigi, terinfeksi hingga akhirnya lepas.

Konsultasikan perkembangan kondisi kehamilan Ibu dengan dokter, juga selalu penuhi kebutuhan nutrisi harian Ibu, klik di sini untuk informasi lengkapnya.

- Bryce RL, et al. Br J Obstet Gynecol. 1991;98:1001-8.

- Villar J, et al. N Engl J Med. 1992;327:1266-71.

comment-icon comment-icon