Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
kehamilan-resiko-tinggi_large
Kehamilan & Menyusui

Kehamilan Resiko Tinggi dan Faktor Penyebabnya

Article Oleh : dr. Nagisa Paramita 15 Januari 2020

Kehamilan merupakan hal yang membahagiakan. Hasil yang diharapkan dari kehamilan yang baik adalah ibu dan bayi yang sehat, namun ada kondisi tertentu yang sebelum dan selama masa kehamilan dapat meningkatkan risiko bagi kesehatan ibu dan bayi. Ini disebut dengan kehamilan risiko tinggi. Di sini, Tim Ahli Nutriclub akan membantu Ibu untuk mengetahui apakah kehamilan Ibu berisiko tinggi atau tidak.

Kehamilan Risiko Tinggi

Bagi kebanyakan ibu hamil, kehamilan akan berjalan dengan baik, karena diperkirakan sekitar 6-8% kehamilan yang mengalami masalah. Namun sebagian ibu mengalami kondisi kehamilan yang berisiko tinggi.

Walau terdengar menyeramkan, sebenarnya adalah istilah bahwa kehamilan ini perlu mengalami pengawasan lebih baik karena kemungkinan timbul komplikasi lebih tinggi.

Kehamilan berisiko tinggi juga memiliki kemungkinan dua kali lebih besar akan kemungkinan kematian bayi setelah lahir dibandingkan kehamilan dengan risiko rendah.

Baca Juga: Mengenal Hamil Anggur

Waspadai Kehamilan Berisiko Tinggi

Selain hal-hal di atas, kehamilan berisiko tinggi juga dipengaruhi oleh riwayat kehamilan Ibu sebelumnya. Tanda bahaya yang perlu diwaspadai oleh Ibu di masa kehamilan adalah adalah riwayat persalinan sulit, riwayat penyakit dalam kehamilan seperti preeklampsia, riwayat diabetes dalam kehamilan, serangan asma berulang, riwayat perdarahan hebat pada kehamilan sebelumnya, riwayat operasi dengan penyulit dan pernah mengalami kondisi bayi meninggal dalam kandungan, persalinan sebelum waktunya,melahirkan dengan cacat bawaan yang berat, melahirkan bayi kurang dari 2500 gram atau lebih dari 4000 gram, dan keguguran berulang.

Ibu juga perlu memberi perhatian lebih apabila pada kehamilan saat ini, Ibu hamil dengan anak kembar, terdapat kelebihan atau kekurangan cairan ketuban, sering mengalami perdarahan. Hal-hal di atas juga dapat digolongkan dalam kehamilan risiko tinggi.

Berbagai kondisi medis yang perlu Ibu waspadai juga bila ingin merencanakan atau sedang hamil, yakni: anemia, diabetes, tekanan darah tinggi (hipertensi) sebelum hamil atau selama hamil, gangguan thyroid, epilepsi, gangguan ginjal, dan infeksi positif Human Immunodeficiency Virus (HIV). Kondisi penting yang menjadi sorotan adalah hipertensi dalam kehamilan.

Banyak faktor seperti kehamilan terlalu muda atau terlalu tua, obesitas, diabetes, gizi yang buruk, kehamilan kembar, riwayat preeklamsia dan kejang pada kehamilan sebelumnya, riwayat hipertensi sebelum hamil. Hipertensi salah satu peningkat risiko Ibu mengalami pre-eklampsia dan eklampsia, kondisi yang ditandai peningkatan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg pada usia kehamilan >20 minggu, dan ditemukannya protein dalam air kemih yang dapat menyebabkan terjadinya kejang.

Kemungkinan terjadinya persalinan prematur dan berat badan lahir rendah (IUGR) meningkat pada ibu dengan preeklampsia. Sebagai penyebab kematian dalam persalinan terbanyak, Ibu yang menderita tekanan darah tinggi perlu waspada. Kebiasaan pribadi ibu seperti minum alkohol dan merokok juga menjadikan Ibu tergolong dalam kehamilan berisiko tinggi. Merokok meningkatkan risiko pada kehamilan Ibu, antara lain: 

  • Kelainan bawaan pada bayi
  • Gangguan pada plasenta
  • Melahirkan prematur
  • Berat lahir bayi rendah 
  • Aborsi spontan.

Sementara itu, konsumsi alkohol selama kehamilan dapat menimbulkan beberapa risiko terjadinya  fetal alcohol syndrome, gejala di mana si Kecil mengalami retardasi mental, kelainan jantung, gangguan tumbuh kembang di dalam kandungan dan disfungsi sistem saraf.

Mengingat banyaknya kondisi yang dapat dikaitkan dengan kehamilan risiko tinggi, maka setiap Ibu, sebelum hamil, dengan atau tanpa kondisi medis sebelumnya, perlu menemui tenaga kesehatan terdekat untuk mempersiapkan kehamilan dengan baik agar kondisi berpotensi menganggu kehamilan dapat dideteksi dan diatasi secepatnya.

Sebaiknya menyiapkan yang terbaik bagi Ibu dan si Kecil agar kehamilan dan persalinan dapat berjalan lancar.

Baca Juga: Kehamilan Ektopik: Penyebab, Gejala, dan Cara Atasi

Faktor yang Mempengaruhi Kehamilan Risiko Tinggi dan Rendah

Berikut ini adalah faktor yang mempengaruhi kehamilan berisiko rendah atau berisiko tinggi, antara lain:

  1. Tinggi badan Ibu kurang dari 140 cm
  2. Hamil pada usia lebih dari 35 tahun atau kurang dari 16 tahun
  3. Berat badan kurang dari 45 kg atau kelebihan berat badan
  4. Riwayat merokok dan konsumsi alkohol berlebih
  5. Semakin tinggi usia kehamilan, risiko kelainan genetik pada si Kecil akan meningkat, serta risiko kesulitan saat melahirkan juga akan meningkat. 
  6. Berkaitan dengan kehamilan di usia muda, kemungkinan seorang ibu untuk memperoleh bantuan tenaga kesehatan lebih rendah dan berkaitan dengan belum matangnya sistem reproduksi, sehingga kehamilan menjadi berisiko.
  7. Tinggi badan yang kurang dikaitkan dengan berat badan lahir rendah dan kemungkinan gangguan saat persalinan.
  8. Berat badan Ibu yang kurang akan berkaitan dengan bayi lahir rendah serta peningkatan risiko si Kecil mengalami gagal nafas dan komplikasi.
  9. Berat badan berlebih berkaitan dengan risiko menderita preeklampsia, diabetes selama masa kehamilan, berat badan bayi berlebih sehingga memungkinkan kesulitan persalinan.  

Baca Juga: ACA atau APS, Penyebab Keguguran Berulang

Untuk Mama yang ingin mengetahui informasi soal kehamilan secara lengkap, bisa mengaksesnya melalui tools yang disediakan oleh Nutriclub lewat fitur berikut:

  • Deteksi Potensi Mama Melahirkan Prematur – Mama akan dibantu untuk mendapatkan informasi faktor risiko persalinan  apa saja yang bisa membuat Mama melahirkan secara prematur melalui tes yang Mama lakukan sebelumnya.
  • Deteksi Potensi Mama Melahirkan Caesar – Mama akan dibantu untuk mencari tahu apakah ada potensi melahirkan secara caesar melalui beberapa tes.
  • Ensiklopedia Kehamilan untuk New Parents – Mama akan dibantu untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan si Kecil dalam kandungan dari minggu ke minggu, gaya hidup dan kesehatan, resep dan nutrisi yang baik untuk Mama dan janin melalui My Pregnancy Today!
  • Jangan Cemaskan Mitos Selama Kehamilan – Segala hal seputar mitos yang berhubungan dengan  kehamilan seperti asupan gizi, perkembangan janin, gaya hidup, dan psikologi akan dibahas oleh para Expert. 

Semoga informasi di atas membantu ya, Ma!

  • University of California San Fransisco Medical Center. High Risk Pregnancy. 
  • James DK, Steer PJ, Weiner CP, Gonik B. High risk pregnancy : management options-expert consult. 4th ed. Philadelphia: Elsevier Saunders;2011.
  • Daflapurkar SH. High risk cases in obstetrics. 1st ed. New Delphi : Jp Medical Publishers; 2014.
  • Zareen N, Nagyi S, Majid N, Fatima H. Perinatal outcome in high risk pregnancies. J Coll Physicians Surg Pak. 2009 Jul;19(7):432-5.
  • National Institute of Child Health and Human Development. What is high risk pregnancy.
  • C. J. Berg, J. Chang, W. M. Callaghan, and S. J. Whitehead. Pregnancy-related mortality in the United States, 1991-1997. Obstetrics and Gynecology 2003;101(2):289-96. 
  • Backes CH, Markham K, Moorehead P, Cordero L, Nankervis CA, Giannone PJ. Maternal preeclampsia and neonatal outcomes. Journal of Pregnancy 2011. 
comment-icon comment-icon