Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
tips-melatih-si-kecil-untuk-makan_large
Pola Asuh Anak

Tips Melatih Si Kecil untuk Makan

15 Januari 2020

Saat Ibu mulai melihat tanda-tanda bahwa bayi siap untuk makan, Ibu bisa mulai melatih bayi untuk makan Makanan Pendamping ASI (MPASI).

 

Cara Melatih Anak untuk Makan

Ketika bayi mulai diberikan makanan tambahan pertama kali, dia belum tahu cara makan. Keterampilan yang dimilikinya barulah menghisap.

Karena itu, makan merupakan keterampilan yang harus dia pelajari, termasuk belajar cara menggerakkan mulut untuk menerima makanan dari sendok. Belajar makan juga memperkuat otot mulut si Kecil. Otot tersebut dibutuhkannya untuk menerima suapan makanan yang lebih besar nantinya, dan juga untuk berbicara. Berikut adalah tips yang bisa Ibu ikuti dalam melatih si Kecil untuk makan.

1. Kenalkan Tekstur Secara Bertahap, Mulai dari Makanan Halus

Belajar makan tampak seperti tugas yang sulit, namun sebenarnya lebih tentang mengenalkan berbagai tekstur secara bertahap. Pertama, si Kecil perlu membiasakan diri terhadap sensasi makanan padat dalam mulut. Belajar menggerakkan makanan dengan lidahnya dari depan ke belakang kemudian menelannya. Itulah sebabnya makanan yang halus/lumat adalah yang terbaik untuk si Kecil yang mulai diberi makanan tambahan.

2. Peralihan ke Makanan Padat

Sekali si Kecil mampu mengatasi makanan halus atau lumat, langkah berikutnya adalah mulai belajar mengunyah. Untuk tahap ini, si Kecil butuh makanan dengan tekstur lebih padat. Agar makanan siap ditelan, si Kecil perlu sedikit menggerakkan rahangnya ke atas dan ke bawah.

Saat si Kecil mulai tertarik pada makanan yang lebih padat, inilah tandanya untuk berpindah ke langkah pemberian makanan tambahan berikutnya, yakni belajar mengunyah potongan-potongan kecil makanan.

Did you know?

”Makanan pendamping ASI (MPASI) paling tepat diberikan saat si Kecil menginjak usia 6 bulan. Pada usia tersebut, nutrisi dari ASI saja tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisinya. Ketahui selengkapnya di sini.

3. Perkenalan ke Berbagai Bentuk dan Tekstur

Si Kecil membutuhkan variasi agar tetap tertarik untuk makan, meskipun ia siap mengunyah bentuk dan tekstur makanan yang lebih beragam, Ibu harus memastikan bahwa menu si Kecil penuh dengan nutrisi seimbang yang tepat untuknya. Biarkan si Kecil makan sendiri agar ia lebih mandiri dan mengarahkannya selangkah lebih dekat dengan makan bersama keluarga.

4. Perlahan Perkenalkan Rasa Baru

Belajar makan juga berarti mengenalkan berbagai rasa baru pada si Kecil. Di awal pemberian makanan tambahan, bayi harus dibiasakan dengan rasa selain rasa susu. Umumnya si Kecil dilahirkan dengan rasa suka pada makanan manis. Jadi, secara alami rasa manis lebih disukainya dan lebih mudah diterima oleh si Kecil. Coba beragam sayuran (seperti wortel, lobak, kentang, labu, kacang polong dan ubi) serta buah-buahan (seperti pir, apel, aprikot, pisang dan mangga). Kenalkan berbagai makanan dalam satu rasa untuk mengawali, sebelum pindah ke kombinasi makanan yang lebih seimbang. Penting bagi si Kecil belajar mengenali semua rasa. Jadi, bersabarlah dan terus mencoba mengenalkan banyak variasi makanan yang bercitarasa pada si Kecil. 

Baca Juga: Ajari Balita Perilaku Positif di Saat Makan

comment-icon comment-icon