Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
masalah-saat-menyusui_large
Kehamilan & Menyusui

Beragam Masalah Saat Menyusui

15 Januari 2020

Ibu akan menjumpai beberapa masalah saat menyusui bayi. Penting bagi Ibu mengenal beberapa masalah yang umum terjadi seputar menyusui, agar Ibu bisa menanganinya dengan tepat.

Puting nyeri, pecah-pecah, atau berdarah

Puting nyeri, pecah-pecah atau berdarah adalah tanda bahwa si Kecil tidak minum ASI dengan benar atau tidak di posisi yang tepat. Hal ini juga bisa terjadi bila Ibu menggunakan pompa payudara secara keliru. Bidan atau dokter dapat membantu Ibu tentang teknik menyusui.

Saluran tersumbat

Ada dua jenis penyumbatan saluran:
- Titik putih kecil di ujung puting: biasanya Ibu dapat membuangnya dengan kuku yang bersih saat kulit payudara Ibu melembek sehabis menyusui.
- Benjol nyeri di payudara dengan radang kulit di sekelilingnya. Penyumbatan jenis ini bisa jadi merupakan tanda awal mastitis.
*) Jika ada peradangan di payudara, segera konsultasikan dengan dokter agar mastitis tidak menyebar.

Tips Mencegah Penyumbatan:
- Susui si Kecil sesering mungkin untuk mengosongkan ASI yang berlebih.
- Pastikan si Kecil minum ASI di payudara Ibu dengan benar. Susui bayi di payudara secara bergantian, agar kedua payudara kosong.
- Ibu dapat menggunakan pompa untuk mengosongkan payudara setelah menyusui dan minumlah ibuprofen untuk mengurangi nyerinya. Pijat payudara Ibu dengan lembut atau kompres dengan air hangat.

Did you know?

”Memakai bra yang mempunyai ukuran yang tidak sesuai dengan ukuran payudara dapat menyebabkan infeksi. Ketahui selengkapnya di sini.“

Kandida

Kandida adalah infeksi jamur yang dialami bayi pada alat kelamin dan mulutnya. Infeksi ini dapat menyebar ke payudara Ibu selama si Kecil minum ASI. Jika bayi Ibu mengalami kandida, akan terlihat bintik-bintik putih di mulutnya dan pada payudara Ibu . Bintik-bintik itu tebal, gatal dan membuat payudara nyeri.

Jika terindikasi mengalami kandida, segera konsultasikan ke dokter. Ibu dan bayi perlu dirawat bersamaan untuk mencegah infeksi ulang. Selama itu Ibu masih tetap bisa menyusui, meski mungkin terasa nyeri.

Baca Juga: Puting Lecet Pada Ibu Menyusui: Bagaimana Cara Atasinya?

comment-icon comment-icon