Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
usia-anak-2-tahun_large
Stimulasi

Perkembangan Anak Usia 2 Tahun, Sudah Bisa Apa?

Article Oleh : Annisa Amalia Ikhsania 15 Januari 2020

Memasuki tahun kedua kehidupannya, Mama dan Papa mungkin bertanya-tanya seperti apa perkembangan anak usia 2 tahun yang terjadi. Di usia ini, si Kecil semakin menunjukkan banyak kemampuan yang berarti. Tak hanya tubuhnya yang bertambah tinggi, di usia 2 tahun ia juga kian terampil berkomunikasi dan berimajinasi. 

Namun, perhatikan juga ya, Ma, apabila si Kecil memiliki masalah dalam perkembangannya. Yuk, ketahui selengkapnya perkembangan anak 2 tahun di sini!

Tahapan Perkembangan Anak Usia 2 Tahun

Memantau tumbuh kembang anak 2 tahun akan menjadi momen yang menyenangkan. Pasalnya di usia ini, si Kecil sudah tumbuh layaknya sahabat bagi Mama.

Adapun tahapan tumbuh kembang anak 2 tahun dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti perkembangan fisik yang ditandai dengan pertambahan tinggi dan berat badan, perkembangan kemampuan kognitif, motorik, sosial dan emosional, serta bahasa dan komunikasi. 

Lantas, perkembangan anak 2 tahun sudah bisa apa saja, ya? Berikut perkembangan anak usia 2 tahun yang umumnya ditunjukkan si Kecil:

1. Perkembangan Tinggi dan Berat Badan Anak Umur 2 Tahun 

Berat badan anak 2 tahun adalah perubahan fisik yang paling terlihat. Begitu pun dengan tinggi badannya yang terus bertambah. Kecukupan gizi si Kecil selama 1000 hari pertama kehidupan akan terukur dan terlihat dari pertumbuhan fisiknya ini, Ma.

Mengacu pada Standar Antropometri Permenkes RI Tahun 2020, berat badan anak usia 2 tahun berjenis kelamin laki-laki berkisar antara 10-13 kilogram (kg) dengan tinggi badan mencapai 82-92 cm. 

Sementara itu, berat badan anak 2 tahun berjenis kelamin perempuan sekitar 9-13 kg dengan tinggi badan mencapai 80-92 cm. 

Supaya lebih yakin apakah tumbuh kembang anak usia 2 tahun sudah sesuai dari segi fisiknya atau belum, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan Mama rutin memeriksakan si Kecil ke dokter anak. 

2. Perkembangan Kognitif Anak Usia 2 Tahun

Dari sisi perkembangan kognitifnya, kemampuan anak dalam berpikir, memahami sesuatu, dan memecahkan sesuatu sudah mengalami peningkatan. Kini, anak sudah mampu menyebutkan objek dengan nama-nama yang tepat, serta mengelompokkan benda sesuai dengan warna atau bentuk yang dimiliki. 

Imajinasi si Kecil mulai berkembang pesat. Bermain play pretend atau berpura-pura akan menjadi sesuatu akan menjadi permainan favoritnya.

Ia sangat menikmati memainkan peran sebagai dokter, sembari belajar berkomunikasi dengan bahasa dan kosa kata yang lebih variatif melalui permainan ini. 

Tak hanya itu, si Kecil sudah bisa mengikuti perintah sederhana yang diminta oleh Mama dan Papa. Misalnya, mengambil buku, menaruh sepatu pada tempatnya, dan membuang sampah. 

Berikutnya, kemampuan kognitif anak 2 tahun yang juga ia tunjukkan yaitu:

  • Mulai memahami konsep waktu, seperti “sekarang”, “nanti”, “sebentar lagi”.

  • Mampu dan menunjukkan nama-nama hewan, benda, atau warna yang terdapat dalam buku cerita.

  • Mampu menyusun 4 buah balok, atau lebih. 

  • Mampu menyusun atau mengelompokkan benda-benda berdasarkan ukuran dan warna, serta bermain puzzle. 

  • Memahami komunikasi nonverbal, seperti menganggukan kepala berarti tanda “iya” dan menggeleng tandanya “tidak”.

3. Perkembangan Motorik Anak Usia 2 Tahun

Melihat perkembangan anak 2 tahun dalam aspek keterampilan motorik, di usia ini si Kecil semakin lincah bergerak. Dari segi motorik kasar misalnya, ia kini dapat menaiki dan menuruni tangga, melompat, hingga berlari lebih cepat. 

Sementara dari sisi motorik halus, si Kecil pun semakin lihai menemukan cara untuk menggunakan benda sekitar. Contohnya seperti membuka pintu atau wadah tertutup tanpa bantuan Mama, bahkan beberapa anak juga sudah bisa membuka popok dan celananya sendiri.

Baca Juga: Anak Usia 2 Tahun Belum Bisa Jalan, Apakah Normal?

4. Perkembangan Sosial dan Emosional Anak Usia 2 Tahun

Kemampuan berempati si Kecil semakin berkembang ketika memasuki usia 2 tahun. Si Kecil mulai mengembangkan “theory of mind”. Si Kecil mulai menyadari bahwa dirinya memiliki pikiran, perasaan, dan cita-cita atau keinginannya sendiri. Anak juga menyadari bahwa hal itu pun sama dengan orang lain; mereka memiliki pikiran, perasaan, dan cita-cita atau keinginannya sendiri.

Di usia 2 tahun menuju 3 tahun ini, anak akan semakin mandiri, Ma. Ia sudah mampu melakukan beberapa hal sendiri, seperti mencuci tangan dan mengeringkannya, memakai pakaian sendiri, hingga menggosok gigi. 

Anak Mama juga merasa senang saat bermain dengan temannya. Akan tetapi, terkadang ia mungkin akan tampak cuek ketika bermain di tempat yang sama dengan anak kecil lainnya.

Meski demikian, usia 2 tahun pun menjadi fase di mana rata-rata anak mengalami tantrum. Dalam kondisi tertentu yang membuatnya tak nyaman, si Kecil mungkin akan kesulitan dalam mengatur emosinya sehingga ia mengekspresikan kondisi ini dengan menangis.

Baca Juga: Kenali Fase Terrible Two pada Anak dan Cara Mengatasinya

5. Perkembangan Bahasa dan Komunikasi Anak Usia 2 Tahun

Perkembangan anak usia 2 tahun selanjutnya tampak dari segi kemampuan bahasa dan komunikasi si Kecil yang semakin lancar.

Ucapannya mulai lebih jelas dan bisa dimengerti oleh orang asing. Kosakatanya pun bertambah banyak, berikut dengan rangkaian 2-3 kata. 

Tak hanya itu, si Kecil juga sudah mampu mengulangi kata-kata yang diucapkan orang-orang di sekitarnya. 

Tips Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Usia 2 Tahun

Berikut beberapa tips yang bisa Mama dan Papa lakukan untuk mendukung tumbuh kembang anak usia 2 tahun:

1. Ajak si Kecil Bermain Sambil Belajar

Salah satu tips mengoptimalkan perkembangan anak usia 2 tahun adalah dengan mengajak si Kecil bermain. Namun, di momen ini Mama bisa sambil mengajaknya mempelajari sesuatu. 

Misalnya, menghitung tangga bersama, bermain balok susun, mencari pasangan mainan, dan menyebutkan bagian-bagian tubuh. Pastikan si Kecil memiliki banyak waktu untuk mengeksplor dengan kedua tangan dan kakinya.

Tahukah Mama? Di usia ini, anak-anak sudah siap bersosialisasi dengan teman-temannya, memiliki rasa penasaran yang tinggi akan dunia yang mereka lihat, serta lebih bersemangat mencoba sesuatu yang baru. 

Jadi, coba berilah kesempatan untuk si Kecil bermain dengan teman sebayanya. Tetap perhatikan pergaulannya, karena si Kecil mungkin akan membutuhkan bantuan Mama dalam menyelesaikan masalah dan mengontrol emosinya. 

Lewat bermain, si Kecil bisa belajar berinteraksi dengan dunia di sekitar, Ma. Anak-anak juga memiliki kesempatan untuk belajar berinteraksi dan bergaul dengan anak-anak sebayanya. Dengan begitu, mereka akan belajar bermain giliran menggunakan mainan

2. Berikan Instruksi Sederhana

Cara mengoptimalkan perkembangan anak usia 2 tahun berikutnya adalah dengan memberikan anak instruksi sederhana. 

Mama dan Papa dapat mengarahkan beberapa instruksi sederhana yang mudah dipahami si Kecil. Sebagai contoh, mengambil sepatu, mengembalikan mainan ke raknya, membuang sampah, atau meletakkan pakaian kotor ke dalam keranjang. 

3. Tetapkan Peraturan

Mulailah terapkan peraturan-peraturan yang mudah dan konsekuensinya dengan perlahan dan konsisten. Misalnya, minta si Kecil untuk selalu membereskan mainannya setelah dipakai  Pastikan Mama memberinya pujian jika ia sudah bersikap baik.

4. Sering Ajak Ngobrol

Jika anak 2 tahun belum bisa bicara, Mama dan Papa bisa sering-sering mengajaknya ngobrol. Misalnya, dengan menyebutkan nama-nama benda yang ada di rumah ataupun nama-nama anggota tubuh. Di usia ini, Mama dapat menjelaskan bahwa “ini kursi besar”, “ini kursi hijau,” atau “ini kursi besar merah”. 

Ceritakan pula hal-hal yang sedang Mama lakukan saat itu kepada si Kecil, seperti ketika sedang menyiapkan makan siang untuk si Kecil, Mama bisa menceritakan bahan-bahan apa saja yang digunakan.

5. Rutin Bacakan Buku Cerita

Rutin membacakan buku juga bisa menjadi tips mengoptimalkan perkembangan anak usia 2 tahun. Biarkan si Kecil memilih buku kesukaannya dan bacakan dengan suara lantang dan mimik wajah yang ekspresif. 

Sesekali, libatkan ia dengan menanyakan ada objek apa saja dalam buku cerita tersebut. Membacakan buku cerita secara rutin juga dapat menumbuhkan minat membaca pada anak sejak kecil, Ma. 

Baca Juga: 5 Cara Stimulasi untuk Melatih Kecerdasan Anak Usia 2 Tahun

Selain memberikan berbagai stimulasi di atas, penting mendukung tumbuh kembang anak agar menjadi pemenang di setiap langkah dengan memberikan asupan nutrisi yang tepat. Mama perlu memastikan setiap makanan yang dikonsumsi si Kecil mengandung nutrisi lengkap dan seimbang untuk memenuhi kebutuhan gizinya. 

Tak hanya lewat dari asupan makanan, Mama bisa memberikan susu pertumbuhan terfortifikasi seperti Nutrilon Royal 3 yang telah difortifikasi dengan 9 vitamin dan 12 mineral penting sebanyak tiga kali sehari untuk mendukung tumbuh kembangnya. 

Tak hanya itu, susu Nutrilon juga dilengkapi dengan Omega 3 & 6 serta zat besi dan DHA, juga  formula ACTIDUOBIO+ (perpaduan FOS:GOS rasio 1:9) untuk bantu mendukung tumbuh kembang anak dengan dukungan nutrisi dan stimulasi yang tepat. 

Hal yang Perlu Diperhatikan pada Perkembangan Anak 2 Tahun

Perkembangan anak usia 2 tahun yang tidak menunjukkan progres, jangan dianggap sepele. Mama perlu memperhatikan gerak-gerik si Kecil yang menandakan adanya masalah pada perkembangannya.

Adapun sikap yang ditunjukkan ketika perkembangan anak 2 tahun tidak mengalami kemajuan antara lain: 

  • Bermasalah saat jauh sedikit dari orangtua (separation anxiety).

  • Tidak berinteraksi dengan orang-orang di luar keluarganya.

  • Enggan bermain dengan anak sebayanya.

  • Menghindari kontak mata.

  • Tidak mampu melempar bola, meloncat, atau menaiki tangga dengan kaki bergantian.

  • Bermasalah dalam mencorat-coret.

  • Tidak bisa membuat kalimat dan ucapannya sulit dimengerti oleh orang asing.

  • Anak menunjukkan tanda keterlambatan bicara

Jika si Kecil menunjukkan lebih dari 2 sikap di atas, jangan ragu untuk segera konsultasi ke dokter tumbuh kembang anak ya, Ma. Agar nantinya, kondisi si Kecil ini didiagnosa dan mendapat penanganan yang tepat dari ahlinya.

Mama juga bisa menanyakan segala hal terkait tumbuh kembang si Kecil langsung dengan tim Nutriclub Expert Advisor, lho! Yuk, gabung menjadi member My Nutriclub!

  1. Permenkes No. 2 Tahun 2020. (2020). Database Peraturan | JDIH BPK. https://peraturan.bpk.go.id/Details/152505/permenkes-no-2-tahun-2020
  2. IDAI | Keterlambatan Bicara. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/keterlambatan-bicara
  3. How Children Develop Empathy. (2019). Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/us/blog/smart-parenting-smarter-kids/201905/how-children-develop-empathy 
  4. Parlakian, R. (2016, February). How to Help Your Child Develop Empathy. ZERO to THREE. https://www.zerotothree.org/resource/how-to-help-your-child-develop-empathy
  5. Kelly, J. (2014, November 13). Your 2-Year-Old’s Developmental Milestones. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/toddler-development/developmental-milestones.aspx#cognitive
  6. 2-3 years: toddler development. (2022, December 15). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/toddlers/development/development-tracker-1-3-years/2-3-years
  7. Milestones for 2-Year-Olds | Michigan Medicine. (2023). Uofmhealth.org. https://www.uofmhealth.org/health-library/ue5313#:~:text
comment-icon comment-icon