Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
Perkembangan anak 1 tahun - Nutriclub
Stimulasi

Perkembangan Anak 1 Tahun, Sudah Bisa Apa Saja?

Article Oleh : Febriyani Suryaningrum 15 Januari 2020

Perkembangan anak 1 tahun tentu akan sangat berbeda dari waktu mereka masih bayi. Yuk, cari tahu lebih lengkap soal tahapan perkembangan anak usia 1 tahun dan stimulasinya!

 

Perkembangan Anak 1 Tahun

Anak umur 1 tahun mengalami perkembangan pesat dalam banyak aspek fisik, motorik, bahasa, sosial-emosional, hingga kognitif. Kalau begitu, anak 1 tahun bisa apa saja? Dan seberapa besar ia bertumbuh?

Anak 1 tahun sudah bisa melakukan banyak hal, seperti:

1. Berat dan Tinggi Badan Naik

Tinggi dan berat badan adalah penanda status gizi si Kecil apakah sudah sesuai usianya atau belum.

Menurut Peraturan Kementerian Kesehatan tahun 2020, inilah acuan berat dan tinggi badan anak yang ideal di usia 1 tahun:

  • Anak perempuan: tinggi 74-86 cm dan berat 8,9-11,5 kilogram.

  • Anak laki-laki: tinggi 75,7-87,8 cm dan berat 9,6–12,2 kilogram.

2. Bisa Berjalan Sendiri

Perkembangan anak 1 tahun umumnya ditandai dengan kemampuan berjalan. Anak usia 1 tahun sudah bisa berjalan sendiri 2-3 langkah tanpa perlu digandeng atau dititah.

Perkembangan keterampilan motorik dan koordinasi mata tangan anak juga terus menguat. Hal ini memungkinkan si Kecil melihat dan meraih mainan yang berada di seberang ruangan. 

Sebagai contoh, fokus si Kecil bisa tertuju pada bola, sehingga ia mulai bangkit dan melangkah mendekat untuk mencoba menendang atau melempar.

Lalu, anak 1 tahun sudah bisa apa lagi?

  • Bisa duduk sendiri tanpa bantuan.

  • Menarik badannya untuk berdiri dan berjalan sambil memegang furnitur.

  • Bisa berhenti, jongkok lalu berdiri lagi.

  • Duduk di bangku atau kursi kecil.

  • Menaiki tangga sambil berpegangan.

  • Menari saat diputarkan musik.

  • Dapat membangun menara dari balok.

  • Melemparkan bola menggunakan kedua tangan dari posisi di atas kepala.

  • Menyatukan 2-3 keping puzzle.

  • Mencoret-coret dengan krayon atau pensil.

  • Mencoba menggambar garis lurus atau lingkaran.

  • Bisa makan sendiri pakai tangan.

  • Bisa minum sendiri dari cangkir.

  • Membantu berpakaian, misalnya memakai atau melepas kaos dan celana (tanpa kancing atau resleting).

  • Bergerak maju dari posisi berbaring tengkurap dengan cara menarik badannya menggunakan tangan dan mendorongnya  dengan kaki.

  • Berpindah dari duduk ke posisi merangkak atau tengkurap.

  • Berdiri sebentar tanpa bantuan.

  • Meraih atau mengambil benda di sekitarnya.

  • Memukul dua kubus bersama-sama.

  • Menyodok dengan jari telunjuk.

  • Mampu menggenggam benda dalam tangannya.

3. Bicara Lebih Banyak

Penting untuk mengamati perkembangan bahasa pada anak yang berusia 1 tahun. Pada tahap ini, anak akan lebih aktif berbicara untuk mengekspresikan kebutuhannya.

Lalu, anak 1 tahun sudah bisa bicara apa saja? 

  • Mengucapkan 4-6 kata sederhana.

  • Bisa mengucapkan “mama” dan “papa”

  • Bisa merespon kata “tidak” dari Mama atau Papa (berhenti saat mendengarnya) 

  • Bisa menggunakan gestur sederhana, seperti geleng-geleng kepala untuk bilang “tidak” atau melambaikan tangan untuk bilang “dadah”.

  • Mencoba meniru atau mengulang kata-kata yang Mama ucapkan.

  • Menanggapi permintaan sederhana yang Mama atau Papa berikan, misalnya “Kak, Mama boleh coba makanannya?”

  • Menanyakan “apa itu?”

  • Menggunakan kata negatif, seperti “Nggak mau”.

  • Menirukan suara hewan.

  • Agar anak dapat mengembangkan keterampilan berbicara dengan lebih lancar, ibu dapat mencoba mengajaknya menunjuk karakter dan objek saat sedang membacakan cerita.

Baca Juga: Si Kecil Mulai Bicara? Optimalkan Tahap Perkembangan Verbalnya!

4. Mulai Mandiri

Seiring dengan kemampuan si Kecil berjalan sendiri, ia akan menunjukkan kemandirian dalam hal lainnya. 

Berikut adalah beberapa keterampilan sosial baru dan menarik yang terjadi di tahap perkembangan anak 1 tahun:

  • Senang bermain sendiri-sendiri dengan teman-temannya tanpa terlibat dalam interaksi aktif, dikenal sebagai parallel play.

  • Mulai lebih sering menolak dengan mengucapkan kata "tidak" ketika merespon perintah atau permintaan Mama.

  • Mulai mengalami tantrum.

  • Memberikan selimut kesayangan atau boneka hewan sebagai bentuk empati.

  • Memberikan buku kepada Mama saat ia ingin mendengarkan dongeng.

  • Menangis saat orang tuanya pergi.

  • Malu di sekitar orang asing.

  • Saat berpakaian, anak akan mengulurkan tangan untuk membantu proses pakai baju.

  • Memiliki mainan atau orang favorit.

  • Mengulangi suara atau gerakan untuk mendapatkan perhatian Mama.

  • Menunjukkan aksi khusus untuk mengetahui respon Mama, misalkan menolehkan kepala saat Mama akan menyendokkan makanan ke mulut.

  • Lebih ingin bersama Mama atau pengasuh ketimbang orang lain.

5. Mampu Mengikuti Instruksi Sederhana

Salah satu aspek yang menjadi fokus perkembangan anak 1 tahun adalah kemajuan dalam keterampilan kognitif. Di usia ini otak si Kecil sedang mengalami pertumbuhan yang cepat. 

Keterampilan kognitif melibatkan kemampuan otak untuk menyelesaikan berbagai tugas sederhana hingga yang kompleks.

Keterampilan kognitif juga mencakup kemampuan belajar, berpikir, dan menyelesaikan masalah pada tingkat yang mendasar. 

Jadi, pada aspek kognitif, apa saja yang sudah bisa dilakukan oleh anak berusia 1 tahun?

  • Menirukan gerakan atau gestur orang lain.

  • Membenturkan benda bersama-sama.

  • Mampu menggunakan objek sesuai dengan fungsinya, contohnya sisir untuk merapikan rambut dan mangkuk untuk wadah makanan. 

  • Menemukan hal-hal yang tersembunyi.

  • Dia bisa melihat ke objek yang tepat ketika Mama tunjuk.

  • Mampu mengikuti instruksi yang mudah dan melepaskan suatu benda tanpa bantuan

  • Memasukkan benda ke dalam wadah.

  • Mengambil atau mengeluarkan benda dari wadah.

  • Membiarkan objek pergi secara sukarela.

Baca Juga: Cara Mendidik Anak 1 Tahun agar Cerdas dan Pantang Menyerah

Cara Mengoptimalkan Perkembangan Anak 1 Tahun

Supaya perkembangan si Kecil di usia satu tahun semakin optimal, Mama dapat memberikan stimulasi yang menyenangkan. 

Apa saja cara stimulasi anak 1 tahun?

1. Eksplorasi Dunia Luar

Bermain di luar rumah seperti jalan-jalan di taman akan menjadi proses belajar yang sangat menarik bagi si Kecil. 

Di sini si Kecil dapat melihat berbagai hal yang belum pernah ia jumpai sebelumnya, seperti burung pipit, bunga liar, pohon-pohon tinggi, kupu-kupu aneka warna, anak kucing, dan lain sebagainya.

Narasikan hal-hal yang Mama dan si Kecil jumpai, begitu juga dengan segala aktivitas yang dilakukan, untuk bantu memperkaya kamus kosakatanya. 

Selain itu, berikan juga kesempatan pada si Kecil untuk berjalan di atas rumput, memegang pasir, dan mengambil batu-batu hias.

Eksplorasi lingkungan luar sangat baik untuk menstimulasi keterampilan sensorik dan motorik anak. 

2. Membuat Lintasan 

Untuk bantu perkembangan anak 1 tahun yang berfokus pada kekuatan fisik dan motorik kasar si Kecil, Mama dapat membuat serangkaian lintasan di ruang tengah atau halaman belakang rumah. 

Mama bisa menyusun beberapa kids tunnel, bantal, kardus, hingga kolam karet yang diisi bola warna-warni sebagai lintasan. 

Si Kecil pasti akan bermain dengan sangat semangat. Jadi, Mama perlu menyusun lintasan di atas playmat supaya si Kecil tidak terantuk lantai ketika tidak sengaja terjatuh. 

Pastikan juga Mama selalu awasi si Kecil saat bermain dan jangan lupa berikan pujian ketika ia berhasil melewati semua rintangan. 

Baca Juga: 7 Cara yang Efektif Melatih Anak Berjalan

3. Membaca Buku Dongeng Bergambar

Membaca buku adalah salah satu momen terbaik untuk meningkatkan bonding sembari memperkaya kosakata anak. 

Walau belum mengerti, tapi otaknya sedang bekerja untuk membuat koneksi antara suara dan huruf. Hal ini akan sangat membantu proses si Kecil belajar membaca dan menulis di kemudian hari.

Oleh karena itu, sesibuk apapun Mama Papa, pastikan luangkan waktu 30 menit hingga 1 jam untuk membaca buku bergambar bersama anak.

Sembari mendongeng, coba tanyakan di mana letak gambar salah satu karakter atau benda yang ada di dalam buku cerita.

Minta anak menunjuknya dengan jari dan mengucapkan namanya, supaya anak cepat bicara

4. Bermain Sensory Tray

Ajak si Kecil main sensory tray untuk meningkatkan keterampilan motorik halus dan panca inderanya, yuk. 

Caranya sangat mudah, Mama hanya perlu menyediakan nampan plastik yang telah diisi macam-macam benda dengan tekstur, warna, bau, dan rasa yang berbeda.

Lebih baik Mama menggunakan benda yang jika dimasukkan ke mulut atau termakan tetap aman bagi anak, seperti: 

  • Es batu berujung tumpul (hindari bentuk bulat dan potongan yang terlalu besar agar tidak membuat anak tersedak).

  • Tahu putih.

  • Pasta. 

  • Agar-agar aneka warna. 

  • Adonan tepung aneka warna.

  • Kentang. 

  • Kain warna-warni dengan berbagai tekstur. 

  • Bubble wrap.

Baca Juga: Mengenal Manfaat Brain Gym untuk Stimulasi Kognitif Anak

5. Memisahkan Bola Warna-Warni

Mama dapat mengajak si Kecil memisahkan bola aneka warna. Permainan ini akan mengajarkan warna sembari melatih motorik halus dan kasar si kecil. 

Mulai dengan satu warna terlebih dahulu, misalkan merah. Setelah bola merah habis, ajak si Kecil mengumpulkan bola warna biru.

Begitu seterusnya hingga ia bosan atau Mama lelah. Jika bosan dengan bola Mama bisa ganti objek dengan mainan lain. 

Untuk siap hadapi masa depan, si Kecil tidak hanya butuh keterampilan, tapi juga karakter dan nutrisi. Oleh karena itu, Mama perlu mengimbangi makanan sehatnya dengan pemberian susu pertumbuhan yang telah diperkaya vitamin dan mineral esensial seperti Nutrilon Royal 3. 

Nutrilon Royal 3 mengandung formula Actiduobio+, prebiotik FOS:GOS dengan rasio 1:9. Kandungannya paling tinggi dari produk lain sejenis dan telah teruji klinis mampu mendukung daya tahan si Kecil mulai dari usia 1 tahun ke atas.

Tanda-Tanda Keterlambatan Perkembangan di Usia 1 Tahun

Perkembangan anak 1 tahun memang akan berbeda-beda. Namun, Mama juga perlu waspadai tanda-tanda keterlambatan perkembangan umum.

Ketika Mama melihat si Kecil menunjukkan beberapa perilaku di bawah ini, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter jika anak: 

  • Tidak bisa merangkak.

  • Enggan atau tidak mampu menemukan objek yang tersembunyi.

  • Tidak bisa berdiri tanpa bantuan.

  • Tidak bisa menunjuk suatu objek.

  • Tidak dapat memahami fungsi barang-barang yang sering dilihatnya.

  • Tidak bisa mengucapkan setidaknya 6 kata.

  • Tidak mampu mengikuti perkataan dan tindakan orang di sekitarnya.

  • Tidak bisa mengikuti instruksi yang mudah.

  • Mudah melupakan keterampilan yang baru saja dipelajari. 

Hal-hal ini mungkin tidak selalu menunjukkan adanya masalah pada tumbuh kembang anak. Namun, Mamalah yang paling mengenal si Kecil.

Mama bisa konsultasi langsung ke Nutriclub Expert Advisor terkait pertanyaan seputar tumbuh kembang si Kecil.

  1. Zapata, K. (2020, September 23). 25 Fun and Engaging Activities for 1-Year-Olds. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/childrens-health/activities-for-one-year-olds#developmental-play

  2. Earley, B. (2021, September 21). Best Activities for a 1-Year-Old. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/play-and-activities/best-activities-for-1-year-old

comment-icon comment-icon